Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Wahyu Mijaya Kadisdik Jabar , Akan Evaluasi Menyeluruh Kekurangan Pelaksanaan PPDB Tahun 2023


    PILARGLOBALNEWS,--untuk Kabupaten Bogor sebanyak 1.635 kecurangan, Kabupaten Bekasi 589 kasus dan Kabupaten Bandung sebanyak 410.Dari total tersebut, dinas menemukan mayoritas kecurangan berasal dari para orang tua. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaja  pada wartawan kamis (20/7/2023).
    Dikatakan Wahyu , Mereka mengubah data pribadi siswa agar lolos seleksi PPDB. Orang tua siswa masih berkesempatan mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta saat panitia PPDB menyatakan data yang dimasukkan tidak sesuai dan dibatalkan.

    Ditambahkan Wahyu bahwa Disdik Jabar juga memastikan akan mengevaluasi sistem PPDB agar tidak terulang kembali tidakan kecurangan dari para orang tua siswa tersebut.

    Pada sebelumnya Pemprov Jawa Barat mengungkap sebanyak 4.791 siswa tercatat melakukan pemalsuan data dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Kondisi tersebut hampir terjadi di wilayah Jawa Barat.

    Untuk antisipasi ke depan, Kadisdik menjelaskan, pertama pihaknya akan mengikuti proses evaluasi yang diadakan oleh kementerian dan akan melihat kondisi riilnya.

    "Kedua, kita membentuk tim evaluasi untuk melihat kekurangan di pelaksanaan PPDB tahun 2023 dan memperbaiki sistem PPDB tahun 2024. Kemudian, apa yang harus dilakukan baik di internal ataupun dari mitra," terangnya. 

    Sebagai contoh, tambah Kadisdik, Kartu Keluarga (KK) dikeluarkan oleh Disdukcapil dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Dinas sosial. "Kami akan komunikasikan dengan dinas terkait. Kami coba susun secara keseluruhan. Kami petakan semuanya dan nanti kita sampaikan kepada Dinas Sosial, Disdukcapil, dan lainnya. Dari data tersebut, kita cari solusi ke depannya," jelasnya.

    Kadisdik memastikan, untuk evaluasi pihaknya tidak menargetkan waktu, namun akan berupaya seoptimal mungkin.

    Sedangkan untuk siswa tidak mampu yang bersekolah di swasta, Kadisdik mengungkapkan, Pemprov Jabar tetap membantu dengan memberikan bantuan keuangan melalui BPMU. "Konteksnya kita membantu, bukan gratis," pungkasnya.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728