Aturan Perayaan Nataru 2022-2023 Dan Harga Sembako Di Kota Bandung Jelang Natal Dan Tahun Baru
PILARGLOBALNEWS,-- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap seluruh jajaran di Pemkot Bandung dapat berkolaborasi dalam penanganan Covid-19 dan persiapan Nataru 2022-2023.
“Kita jaga agar Kota Bandung tetap kondusif dan mampu menangani penyebaran Covid-19,” pesannya.
Secara teknis, Ketua Satgas Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron memaparkan pada libur Nataru 2022-2023, diprediksi ada 1,18 juta orang yang akan berkunjung ke Kota Bandung dengan estimasi 83.367 kendaraan.
Di sisi lain, ia memastikan, tidak ada pembatasan ibadah maupun perayaan Nataru. Kendati demikian, masyarakat diwajibkan mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Lebih lanjut, ia memaparkan, 10 poin yang menjadi fokus perhatian Pemkot Bandung sebagai upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19 dan perayaan Nataru yaitu:
1. Meningkatkan kewaspadaan dengan optimalisasi, sosialisasi, edukasi, dan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di setiap Kecamatan untuk antisipasi penyebaran varian Omnicron (XBB, BN.1, dan lain-lain).
2. Antisipasi potensi pergerakan/mobilisasi dari luar Kota Bandung yang masuk ke Kota Bandung pada masa Nataru dan libur sekolah 2022/2023.
3. Optimalisasi peran Satgas Kecamatan dan Kelurahan dalam pengawasan berbagai aktivitas warga masyarakat di setiap Kecamatan terutama di tempat wisata dan tempat lainnya yang berpotensi terjadi kerumunan (Gasibu, Alun-alun, Jalan Asia Afrika, Jalan Dago, Tegallega, dan tempat wisata lainnya).
4. Optimalisasi pengawasan pada pelaksanaan perayaan Natal di setiap tempat ibadah (gereja dan tempat lainnya sesuai kapasitas tidak melebihi 100 persen.
5. Menyiapkan posko terpadu layanan kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan pada masa Nataru
6. Memastikan kesediaan vaksin booster (dosis 3) dan booster 2 (dosis 4 bagi SDM kesehatan dan lansia) sehubungan dengan adanya peningkatan permintaan bagi pelaku perjalanan dalam negeri maupun luar negeri dan pelaksanaan kegiatan event di Kota Bandung.
7. Peningkatan kapasitas tracing dan testing dengan kolaborasi Dinkes dan jajaran kewilayahan.
8. Optimalisasi pengawasan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di setiap tempat usaha.
9. Optimalisasi penyampaian informasi dan publikasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan percepatan vaksinasi, baik secara langsung maupun memanfaatkan teknologi informasi (WhatsApp dan media sosial) sebagai sarana pengingat kepada masyarakat.
Terkait kapasitas audiens acara (event) termasuk perayaan Natal, Asep menyebut kapasitas tersebut berada di angka 100 persen.
“Jadi 100 persen itu maksudnya tidak melebihi kapasitas 100 persen tadi (jika kapasitasnya 1.000, maka tidak melebihi 1.000 -red),” ujar Asep.
Sementara itu, pihak kepolisian mengonfirmasi akan menyiapkan 20 pos pengamanan, utamanya di pusat kota dan wilayah perbatasan Kota Bandung dengan total 1.500 personel.
Sebagai informasi, berdasarkan Inmendagri 50 tahun 2022, Kota Bandung saat ini berada di PPKM Level 1 dengan jangka waktu mulai 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
Sementara itu Harga pangan menjelang NATARU 2023 Relatif stabil selain itu juga stok pangan di Kota Bandung mencukupi
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Untuk itu ,Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung berkomitmen penuh agar ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat di Kota Bandung terpenuhi setiap harinya dengan harga yang terjangkau.
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), permintaan masyarakat terhadap bahan pangan pokok cenderung meningkat, sehingga harus dipastikan ketersediaan pasokan, stok dan harganya di pedagang/pelaku usaha.
Berdasarkan pemantauan DKPP Kota Bandung, pasokan pangan strategis seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng jelang Nataru cukup banyak, stok tersedia dan aman serta dipastikan masih mencukupi untuk 3-6 bulan ke depan. Demikian pula harga pangan strategis relatif stabil.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mayoritas harga bahan pangan beberapa komoditas sedikit naik karena pengaruh permintaan, ada pula yang mengalami penurunan, yaitu telur ayam ras, cabai merah besar dan cabai rawit merah.
Jika dibandingkan minggu lalu, harga telur ayam ras turun 2,6 persen menjadi Rp 29.500 per kg, cabai merah besar turun 3,8 persen menjadi Rp. 40.000 per kg dan cabai rawit merah turun 13,7 persen menjadi Rp. 46.500
per kg. Sementara itu harga beras medium, bawang putih, daging ayam ras dan minyak goreng curah mengalami kenaikan pada minggu ini.
Untuk harga beras medium, terjadi kenaikan 0,3 persen menjadi Rp 11.000 per kg, bawang putih naik 9,1 persen menjadi Rp. Bh 24.000 per kg, daging ayam ras naik 1,6 persen menjadi Rp 37.000 per kg, dan minyak goreng curah.
Harga bahan pangan lainnya seperti beras premium, bawang merah, daging sapi dan gula pasir masih tetap. Harga beras premium terpantau Rp. 12.200 per kg, bawang merah Rp. 32.000 per kg, daging sapi Rp. 140.000 per kg, dan gula pasir Rp. 14.000 per kg Harga pangan pada umumnya akan berada di atas harga eceran tertinggi (HET), harga acuan pembelian/penjualan (HAP) ataupun harga normal, karena permintaan pasar naik dan merupakan moment penting bagi para pelaku usaha untuk menaikkan keuntungan. Namun demikian secara umum kenaikan harga pangan strategis tidak melebihi 10%, sehingga masih terjangkau oleh masyarakat. Jika terjadi gejolak harga, DKPP Kota Bandung siap bekerjasama dengan pihak terkait untuk melaksanakan Gelar Pangan Murah (operasi pasar) dalam rangka menstabilkan harga.
Demikian disampaikan Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar.
Tidak ada komentar