DBMPR Jabar Mantapkan Ruas Jalan Provinsi, Ridwan Kamil Himbau Pemudik Gunakan Jalur Selatan Jabar

Bambang Tirtoyuliono (tengah) mengatakan, jalan yang tidak mantap tersisa 900 km. Dari jumlah tersebut tersisa 216 Km lagi yang belum tertangani.

PILARGLOBALNEWS,-- Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamilmemastikan seluruh jalur mudik di Provinsi Jabar dalam kondisi layak dilintasi pemudik selama arus mudik maupun balik Lebaran 2022. Seiring kerja kerasnya Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar dalam melakukan perbaikan jalan demi keamanan pemudik.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini diprediksi melonjak. Bahkan, lonjakan pemudik di Indonesia diprediksi mencapai 80 juta orang. 

"Potensinya ada 80 juta orang Indonesia yang dua tahun tidak pulang, tahun ini akan pulang, sehingga akan ada solusi-solusi melancarkan permudikan di tahun ini," kata Kang Emil dalam keterangannya, Kamis pekan lalu  

Kang Emil menyatakan, selain banyak warga yang melaksanakan aktivitas mudik, Jabar juga menjadi daerah lintasan pemudik. Beberapa kabupaten dan kota di Jabar menjadi jalur langganan para pemudik, baik yang menggunakan jalan tol maupun jalur arteri.

Gubernur Jabar mengimbau para pemudik yang hendak mudik ke Jawa Tengah untuk menggunakan jalur selatan karena kondisi jalan sudah layak. "Coba lewat (jalur) pantai selatan ( Pansela ) karena jalur selatan juga sudah layak," kata Kang Emil. 

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang ( BMPR) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan pihaknya secara bertahap terus melakukan perbaikan jalan tersebut. Pada awal tahun ini, imbuhnya, tersisa 900 km jalan provinsi yang belum mantap.

"Artinya pada awal tahun tingkat kemantapan jalan provinsi 82,15%. Per akhir Maret kemarin, tersisa.

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar dalam rangka kesiapan kelancaran arus mudik Lebaran 2022, telah siap mengantisipasinya dengan melakukan penanganan kemantapan ruas jalan provinsi. Langkah upaya pemantapan jalan dilakukan secara pemeliharaan rutin dengan menutup semua lobang jalan melalui program “sapu lobang”.

“Insyaalloh hingga H-15 Lebaran jalan berlubang akan tertutupi,” ujar Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono memberikan keterangan pada awak media di Kantor BMPR Jabar di Jl Asia Afrika Bandung, beberapa waktu lalu.

Lanjut Bambang, selain pemeliharaan rutin juga dilakukan pemeliharaan berkala seperti melapisi ulang jalan, serta peningkatan perbaikan jalan seperti perbaikan konstruksi jalan.

Diuraikan Bambang, panjang ruas jalan provinsi mencapai 2.360,58 km. Sedangkan jalan nasional yang menjadi kewenangan pusat sepanjang 1.700 km dan jalan kab kota sepanjang 27.000 km.

Totalnya ada sekitar 32.000 km total jalan di Jabar yang dimanfaatkan sebagai jalur transportasi masyarakat baik sektor ekonomi, wisata dan berbagai sektor lainnya.

Guna Kesiapan antisipasi kelancaran arus mudik lebaran tahun ini dilakukan Dinas BMPR Jabar karena diprediksi arus mudik lebaran nanti akan terjadi penumpukan di beberapa titik lokasi.

Selain kemacetan, juga sudah dipetakan ada sekitar 47 spot/titik ruas jalan yang rawan

bencana longsor dan banjir.

“Jalan rusak dan cuaca menjadi faktor utama penyebab kemacetan sehingga kami terus menggenjot pemantapan jalan dan jembatan provinsi,” ujar Bambang.

Pihak Dinas BMPR Jabar mulai H-7 juga akan mendirikan Posko-posko arus mudik lebaran untuk antisipasi jika terjadi kemacetan, lonsor, banjir dan keadaan darurat lainnya. “Kami juga menugaskan petugas Posko khusus termasuk kontak personnya,” jelas Bambang.

Dinas BMPR Jabar juga mempersiapkan alat-alat berat untuk mengantisipasi jika terjadi bencana longsor dan banjir.

Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan bersifat darurat, seperti jalan tertutup tanah longsor, petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas BMPR Jabar bisa cepat menanganinya serta bisa segera dilalui kembali kendaraan.( Elvin Yos /Diskominfo Indramayu)