" Perang Dunia Batal "
PILARGLOBALNEWS,-- Prancis dan Jerman menginisiasi gencatan senjata untuk sementara antara Rusia dan Ukraina.
Baik Moskow dan Kyiv mengatakan akan mematuhi gencatan senjata di perbatasan. Ini terkait konflik di Ukraina timur, melibatkan Ukraina dengan separatis pro Rusia, yang berlangsung sejak 2014.
Namun begitu ancaman serangan Rusia ke Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan NATO, tidak disinggung jelas oleh Prancis dan Jerman.
dikutip AFP, Kamis (27/1/2022).
"Pertanyaannya adalah apakah Rusia ingin memberi sinyal sikap yang mencair ... diskusi sulit ... Namun pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang positif," jelasnya lagi.
Hal sama juga dikatakan sumber pemerintah Jerman. Pembicaraan lanjutan akan dilakukan Februari nanti.
Pembicaraan konflik Ukraina dengan separatis pro Rusia dikenal dengan nama Grup Normandia. Konflik telah merengut 13.000 nyawa selama ini.
Sementara itu utusan Rusia, Dmitry Kozak mengatakan banyak interpretasi. Namun pihaknya sepakat bahwa gencatan senjata di Ukraina timur harus dipertahankan oleh semua pihak.
"Kami membutuhkan jeda tambahan," katanya lagi.
"Kami berharap proses ini akan membuahkan hasil dalam dua minggu."
Sebelumnya penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina timur telah menimbulkan kekhawatiran. Kremlin diyakini merencanakan intervensi militer di tetangganya yang kini pro-Uni Eropa dan Barat itu.
Negara-negara Barat khawatir pula bahwa Rusia dapat menggunakan gejolak dalam pertempuran di sepanjang garis depan antara tentara Ukraina dan separatis sebagai dalih untuk melancarkan invasi ke tetangganya. Belum ada komentar AS soal ini. (redpotogoogle)
Tidak ada komentar