Semua Camat Di Kota Bandung Ikut Pelatihan Internalisasi Core Values
PILARGLOBALNEWS,-- Berbicara mengenai nilai-nilai dan profesionalitas dari ASN, maka para Camat harus sudah paham. Karena jam terbang para camat telah banyak hingga mendapat jabatan dan jenjang eselon 3. hal tersebut dikatakan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat membuka kegiatan Pelatihan Internalisasi Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) "Berakhlak" di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, pada Rabu 24-25 November 2021.
Ema menilai, internalisasi core values ASN dengan tagline Berakhlak dan Employer Branding sangat luar biasa. Namun yang terpenting, setelah kegiatan, para Camat harus merefleksikan hal itu dalam kepemimpinannya.
Berakhlak tersebut juga sangat sejalan dengan nilai-nilai keagamaan, kenegaraan, dan Pemerintahan.
Bagaimana ini bisa terefleksikan dalam perubahan sikap, perilaku, mainset kita, itu hal yang utama. Kalau saya berpedoman pada Perda Nomor 3 tentang RPJMD, misi satu itu sebetulnya beririsan dengan ini, untuk menghadirkan kualitas sumber daya manusia bukan hanya masyarakat tapi aparatur juga," katanya.
"Sehingga berlandaskaan kepada nilai-nilai yang agamis sesuai dengan akidah dan keyakinan kita. Bapak ibu camat bukan hanya jadi pemimpin diri sendiri atau keluarga, tapi juga masyarakat. Ini beban tanggung jawabnya luar biasa," lanjutnya. Terkait berorientasi aspek pelayanan, Ema berharap para Camat bisa memberikan sebuah 'legacy' di wilayah kerjanya. Sehingga tidak akan muncul laporan oleh tokoh masyarakat atau sebagian masyarakat yang tidak puas dengan kepemimpinan Camat.
"Kedua, di sana ada nilai-nilai akuntabel, yang saya pahami adalah tanggung jawab, kejujuran pada diri sendiri, jujur dengan jabatan, kepercayaan ini jangan disia-siakan. Jadi nilai kejujuran atas dasar kepercayaan, kedisiplinan itu adalag keniscayaan," ungkapnya.
Terkait Loyal, kata Ema, terutama dalam konteks kenegaraan adalah menjadi keteladanan. Camat harus menjadi orang nomor satu yang terlihat oleh masyarakat yang paling setia pada landasan ideologi pancasila.
"Lalu adaptif, kepekaan itu keniscayaan, orang yang tidak adaptif itu akan tertinggal, skill kita sedikit demi sedikit harus menyesuaikan, harus adaptif dengan situasi dan kondisi, terlebih sekarang sedang masa pandemi," ucapnya
"Kemudian kolaboratif. Kita tidak bisa sendiri. Dalam strategi manajemen pemerintahan, ada Inovasi, Kolaborasi, dan desentralisasi. Itu pondasi yang luar biasa dari pimpinan kita," imbuh Ema.
Tidak ada komentar