Kapolri, Ikan Busuk Dimulai Dari Kepala
PILARGLOBALNEWS,-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak sekadar omdo alias omong doang soal ancaman “potong kepala” bagi perwira polisi bermasalah. Tapi, Sigit benar-benar membuktikannya. Tak tanggung-tanggung, Sigit langsung “memotong” 7 kepala.
Siapakah ketujuh kepala itu. Pertama, Dirpolairud Polda
Sulawesi Barat, Kombes Franciscus X Tarigan, dicopot dari jabatannya terkait
kasus penangkapan nelayan.
Kedua, Kapolres Labuhan Batu, AKBP Deni Kurniawan, dicopot
akibat mengendarai motor BMW R1200 sehingga menabrak Peraturan Kapolri.
Ketiga, Kapolres Pasaman, AKBP Dedi Nur Andriansyah, dicopot
akibat dua kasus mencolok yang terjadi di Pasaman. Salah satunya yaitu kasus
dugaan pelecehan terhadap wartawan pada Juni 2021. Selain itu, ada juga kasus
viral tentang perempuan yang meminta keadilan kepada Kapolri. Dia menyampaikan
permohonan itu lantaran kasus dugaan pidana penggelapan motor yang menjerat
ayahnya beberapa waktu lalu.
Keempat, Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso,
dicopot akibat ulah istrinya berpose memamerkan uang hingga heboh di media sosial
(medsos).
Kelima, Kapolres Nganjuk, AKBP Jimmy Tana. Keenam, Kapolres
Nunukan, AKBP Saiful Anwar, dicopot akibat memukul anggotanya, Brigadir SL,
karena tak siaga saat terjadi permasalahan zoom meeting.
Ketujuh, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin.
Ketujuh “kepala yang dipotong” itu, kini dipindahkan ke
Pamen Yanma Polri. Pencopotan satu Kombes tersebut tertuang dalam surat
telegram nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021. Sedangkan,
pencopotan enam AKBP itu tertuang dalam telegram Nomor ST/2280/X/KEP./2021
tanggal 31 Oktober 2021. Kedua telegram itu ditandatangani AS SDM Polri, Irjen
Wahyu Widada, atas nama Kapolri.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyatakan, pencopotan
tujuh pejabat korps Bhayangkara yang dilakukan dalam rangka evaluasi jabatan
itu, sesuai dengan pernyataan Sigit soal ‘ikan busuk dimulai dari kepala’.
Artinya, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah.
Pencopotan ini, juga bagian dari pelaksanaan semangat dari konsep Presisi yang
diusung Polri. (redgus)
Tidak ada komentar