" Elvin Curiga Pada Emil Soal Penggusuran Rumah Warga "

PILARGLOBALNEWS,-- Fenomena penggusuran masih menjadi solusi instan yang kerap kali dilakukan pemerintah untuk mengambil alih aset maupun penegakan perda lingkungan sebagai kebijakan, hal ini tentu menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat melihat upaya persuasif sering kali dianggap lamban untuk dilaksanakan untuk mencari jalan tengah agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan.

Kang erwin mencoba melihat dan berdialog secara langsung sekaligus memberikan bantuan Uang Tunai kepada 14 korban penggusuran untuk mengontrak sementara di jalan Serang Kel kebon waru agar kedepan bisa kita sampaikan solusi terbaik kepada pemerintah kota bandung, karena bagaimanapun warga tetap harus mendapatkan hak2 nya sekaligus perlindungan dari pemerintah.

Sementara Pengurus Garda Bangsa Kota Bandung Elvin Yos mencurigai bahwa penggusuran lahan dijalan Anyer kebon waru ini, ada kaitannya dengan keinginan Kiara Artha Park, Artha Graha Group Perusahaan milik konglomerat TW untuk memperluas area Kiara Artha Park dengan menyewa lahan ke PT KAI. "Saat Kiara Artha Park dibangun, yang menggusur ratusan rumah dan pabrik saaat itu Walikota nya Ridwan Kamil, Sang Walikota mengatakan bahwa lahan tersebut akan digunakan Pemkot menjadi taman kota dan rusuwana bagi warga. Tapi kenyataannya lahan itu akhirnya diklaim milik Artha Graha. Saya sudah curiga pada Ridwan Kamil saat itu. Sekarang pun sebagai Gubernur Ridwan kamil secara exofficio menjabat sebagai ketua tim pembebasan lahan Pemprov Jabar. Jadi pasti ada kebijakan Ridwan Kamil dibalik maraknya penggusuran dijabar dewasa ini.

Pandemi belum bergeser menjadi endemi, rasa kemanusiaan harus lebih dikedepankan, seharusnya program pembangunan saja banyak yang ditunda, kenapa penggusuran tidak dapat ditunda sampai dipastikan setiap perut rakyat dapat terisi dengan makanan yang layak. (Ramdan /Elvin)