Beberapa Duta Besar Di Pecat
PILARGLOBALNEWS,-- Beberapa duta besar di pecat oleh Panglima Militer Sudan. Dilansir Reuters, pemecatan para dubes berlangsung setelah belasan kepala perwakilan Sudan di luar negeri menolak kudeta militer yang terjadi tiga hari lalu.
Belasan dubes yang menentang kudeta itu termasuk Dubes Sudan untuk AS, Uni Emirat Arab, dan Prancis.
Sementara itu, seorang sumber rezim junta Sudan menyebut bahwa Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok yang digulingkan sudah dipulangkan ke rumahnya setelah sempat menjadi tahanan rumah saat kudeta berlangsung.
Sebelumnya Hamdok diketahui berada di rumah panglima militer sekaligus pemimpin kudeta Abdel Fattah al-Burhan. Ia pun membenarkan kabar tersiar tersebut.
"Di rumah saya ... (dan Hamdok) dalam keadaan sehat". ucap Abdel Fattah, Selasa (26/10).
Ribuan warga Sudan yang menentang kudeta turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Sejumlah pedemo dilaporkan tewas dalam bentrokan antara pasukan rezim junta militer dan pedemo.
Jenderal Abdel Fattah juga telah membubarkan dewan gabungan sipil-militer yang dibentuk setelah penggulingan mantan Presiden Omar al-Bashir pada April 2019. Saat itu, militer dan sipil sepakat membagi kekuasaan.
Namun, para pemimpin dari kelompok sipil menilai militer Sudan berupaya meraih kekuasaan yang lebih besar. Pertentangan kemudian menjadi salah satu alasan terjadinya kudeta pemerintahan di negara itu.
Tidak ada komentar