Operasi Sophia Di Libya
PILARGLOBALNEWS,--
Lewat operasi Sophia hingga 2020 Dewan Keamanan PBB memperpanjang embargo
senjata ke Libya. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga mengizinkan misi Uni
Eropa untuk memerangi transfer senjata ilegal ke Libya.
Keputusan itu diambil pada Senin (10/6) setelah Dewan
memilih dengan suara bulat untuk memperpanjang otorisasi "Operasi
Sophia" selama satu tahun lagi hingga Juni 2020.
Operasi Sophia sendiri adalah adalah satu-satunya operasi
angkatan laut regional Uni Eropa yang melakukan inspeksi kapal di laut lepas
menuju atau dari Libya.
Jerman mengatakan kepada Dewan bahwa pasokan senjata yang
dipasok secara ilegal ke Libya adalah rintangan utama untuk mengakhiri
pertikaian antara faksi-faksi yang berseteru di Tripoli. Hal itu pula yang
menghambat faksi-faksi itu kembali ke pembicaraan politik.
"Pasokan senjata yang tampaknya tidak terbatas memicu
kepercayaan yang keliru dalam solusi militer untuk konflik dan berkontribusi
pada keengganan para aktor di lapangan untuk menyetujui gencatan senjata dan
melanjutkan proses politik," kata Wakil Dutabesar Jerman untuk PBB Juergen
Schulz. "Sudah waktunya untuk melipatgandakan upaya kami, untuk memikul
tanggung jawab kami dan menemukan cara untuk akhirnya menerapkan embargo
senjata secara efektif," sambungnya, seperti dimuat Press TV.
Libya diketahui terbagi antara dua pemerintah saingan, yakni
Dewan Perwakilan Rakyat yang berbasis di kota timur Tobruk dan Pemerintah yang
diakui secara internasional Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli.(redpotogoogle)
Tidak ada komentar