Situ Patenggang Dan Keindahannya
PILARGLOBALNEWS,--Susana sejuk khas pegunungan mulai terasa bahkan sebelum
benar-benar tiba di wisata alam Situ Patenggang ini. Daun teh yang hijau serta
pepohonan lain yang asri sangat indah jika dipadukan dengan jernihnya air dan
birunya langit.
Belum lagi goresan kabut tipis yang menggantung rendah
membuat suasana benar-benar romantis. Seolah-olah segala masalah yang sedang
dihadapi lenyap begitu saja saat menghirup segarnya udara di Situ Patenggang
ini.
Tempat wisata Situ Patenggang tampaknya mulai menjadi area
pelepas lelah favorit di kalangan wisatawan, bahkan yang berasal dari luar
Bandung.
Lokasi wisata berupa danau ini terletak di ketinggian 1600
meter dengan dipagari oleh kebun teh Rancabali yang membuat suasana semakin
syahdu. Danau yang indah tersebut memiliki luas 45.000 hektar di dalam cagar
alam sebesar 123.077,15 hektar.
Pemandangan yang asri serta udara sejuk nan segar yang
ditawarkannya tentu sulit untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi lokasinya yang
berdekatan dengan area wisata lain membuat wisata Situ Patenggang selalu ramai
terutama saat akhir pekan.
Awalnya danau dengan keindahan yang sangat menarik perhatian
ini merupakan cagar alam atau taman nasional. Kemudian sejak tahun 1981
Pehutani mulai mengelola Situ Patenggang menjadi area wisata.
Dan hingga kini tempat yang dipenuhi legenda dan mitos
menarik tersebut selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun
mancanegara. Bukan sesuatu yang mengherankan karena keindahannya yang memang
sangat memikat dengan banyak spot yang cukup fotogenik.
Mungkin sebagian Anda mengenal danau yang sangat indah ini
dengan nama wisata Situ Patenggang Ciwidey. Hal tersebut bukanlah suatu
kesalahan karena wisata bersejarah ini memang terletak di Jalan Raya Ciwidey,
Bandung.
Ciwidey memang memiliki cukup banyak tempat menarik untuk
dikunjungi sebagai pelarian setelah lelah bekerja atau sekolah. Termasuk Situ
Patenggang itu sendiri.
Keindahan danau yang berpagar kebun teh menghijau dengan
bayang-bayang pegunungan yang mengelilinginya tentu menjadi pemandangan yang
sayang untuk dilewatkan.
Indonesia memang kaya akan legenda, termasuk wisata alam
Situ Patenggang yang juga memiliki cerita tersendiri. Menurut cerita yang
beredar dari mulut ke mulut di masyarakat sekitar, Patenggang berasal dari kata
“pateangan-teangan”.
Dalam Bahasa Sunda, kata tersebut berarti “saling mencari”,
dengan situ sendiri memiliki arti “danau”. Kemudian dua kata tersebut disatukan
dan terbentuklah nama Situ Patenggang yang terkenal hingga saat ini.
Konon kabarnya ketika zaman Kerajaan Majapahit dulu hiduplah
sepasang kekasih di Bandung Selatan yang keduanya sangat mencintai satu sama
lain.
Mereka adalah Raden Indra Jaya atau terkenal dengan nama Ki
Santang yang merupakan keponakan Raja Pajajaran alias Prabu Siliwangi.
Dan sang wanita adalah putri dari Kerajaan Majapahit, yaitu
Dewi Rengganis. Dari kisah cinta inilah sejarah Situ Patenggang bermula.
Kisah cinta yang manis tersebut sayangnya harus dipisahkan
karena meletusnya Perang Bubat antara Kerajaan Pajajaran dan Majapahit.
Tetapi tampaknya kekuatan cinta memang sulit dilawan,
terbukti dari keberhasilan kedua sijoli itu untuk bertemu kembali. Mereka
bertemu di sebuah tempat di Bandung Selatan yang saat ini terkenal dengan
sebutan Batu Cinta Situ Patenggang.
Setelah saling bertemu, Dewi Rengganis memberi satu
permintaan kepada Ki Santang, yaitu ia ingin dibuatkan sebuah perahu.
Dewi Rengganis sangat ingin berlayar bersama pujaan hatinya
dengan perahu tersebut. Dan kabarnya saat ini kapal tersebut berubah menjadi
pulau yang berbentuk hati dan diberi nama Pulau Asmara.
Namun ada juga yang menyebut pulau di tengah-tengah wisata
Situ Patenggang Bandung tersebut dengan nama Pulau Sasaka.
Menurut mitos yang beredar di masyarakat setempat. Apabila
sepasang kekasih mengunjungi Batu Cinta dan berlayar mengelilingi Pulau Asmara
maka cintanya abadi.
Layaknya kisah cinta antara Dewi Rengganis dan Ki Santang
yang sangat indah dan bertahan untuk selamanya. Percaya atau tidak, itu menjadi
hak Anda. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba jika Anda sedang berada di
Wisata Situ Patenggang.
Dan hingga kini telah banyak orang yang mencobanya dengan
harapan memiliki cinta yang kekal seperti Dewi Rengganis dan Ki Santang.
Kunjungi juga objek wisata Taman Kelinci Ciwidey yang cocok
untuk liburan keluarga.
Selain dapat menikmati keindahan danau yang masih sejuk dan
asri, ada banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan. Anda bisa berkeliling
danau dengan berjalan kaki sambil mencari spot foto terbaik untuk dijadikan
kenang-kenangan.
Atau Anda juga bisa menyewa tikar dan membuka bekal makan
siang Anda di tepi wisata Situ Patenggang Ciwidey. Di tepi danau ini terdapat
banyak gazebo dan tikar yang bisa disewa dengan harga 10.000 rupiah saja.
Anda juga berkesempatan untuk menyewa perahu untuk
mengelilingi danau atau Situ Patengang ini dan mampir sebentar di Batu Cinta.
Jika ingin menyewa perahu di wisata alam Situ Patenggang
terdapat dua alternatif bagi para wisatawan. Yaitu dengan langsung membayar
saat sedang membeli tiket masuk atau bisa juga ketika sudah berada di dalam
lokasi Situ Patenggang.
Harganya jika berkeliling di lingkaran luar dan berhenti di
Batu Cinta selama setengah jam adalah 20.000 rupiah per orang.
Sedangkan jika mengelilingi lingkar dalam danau dan pulau
Situ Patenggang saja. Tanpa mampir di Batu Cinta dikenai tarif 10.000 rupiah
per orang.
Jika Anda ingin berkeliling danau dengan menaiki perahu yang
hanya berisi Anda beserta keluarga juga bisa. Perahu dayung bisa disewa dengan
harga 150.000 rupiah per perahu.
Anda juga bisa mengelilingi danau dengan sensasi berbeda,
yaitu dengan cara menyewa sepeda air. Harga sewanya sendiri sebesar 40.000
rupiah per sepeda untuk kurun waktu 60 menit atau satu jam. Satu sepeda bisa
diisi oleh dua orang dewasa yang artinya per individu cukup membayar 20.000
rupiah saja.
Selain itu Anda pun bisa mengunjungi Situ Patenggang Kapal
Pinisi yang saat ini sedang cukup hits di kalangan anak muda. Konsep kapal
pinisi ini tentu saja tidak terlepas dari Situ Patenggang sendiri.
Untuk menuju ke kapal pinisi tersebut Anda harus melewati
rawayan, atau jembatan gantung yang terbuat dari susunan kayu besi baja. Tidak
perlu khawatir karena jembatan tersebut cukup aman untuk dilalui.
Ketika berada di Kapal Pinisi yang merupakan wisata Situ
Patenggang terbaru ini. Anda bisa menikmati pemandangan indah dengan sensasi
yang berbeda.
Tentu saja hasil foto Anda akan terlihat lebih menarik
ketika berada di lokasi ini. Dan kabarnya kapal pinisi raksasa tersebut
dibangun di atas tanah yang merupakan tempat teh pertama kali ditanam di
Ciwidey.
Fasilitas wisata Situ Patenggang baru lainnya adalah
glamping atau glamour camping. Seperti namanya, camping di tepi danau atau lake
slide glamping ini memang memberi fasilitas layaknya hotel bintang lima.
Kamar yang disediakan sangat indah dan mewah. Di sana Anda
bisa makan dan mendapat pelayanan khas hotel bintang lima sambil menikmati
pemandangan Situ Patenggang yang eksotis.
Jika Anda tidak ingin melakukan glamping, Anda bisa mencari
penginapan di Situ Patenggang yang lokasinya tidak terlalu jauh.
Ada beberapa villa yang letaknya cukup strategis karena juga
berdekatan dengan lokasi wisata lain di Ciwidey. Selain villa terdapat juga
sebuah hotel berbintang tiga yang menawarkan fasilitas lengkap dengan harga
yang terbilang cukup wajar.
ada juga penginapan murah dengan tarif kurang dari 300.000
yang berlokasi di Jalan Patenggang- Rancabali- Ciwidey.
Beberapa penginapan yang lokasinya cukup strategis dengan
harga cukup terjangkau antara lain Penginapan Nugraha Patenggang. Anda bisa
menghubungi melalui website resminya.
Pilihan lain bagi Anda adalah Cimanggu Cottage Ciwidey yang
berada di Jalan Raya Ciwidey-Kawah Putih. Nomor telepon yang bisa Anda hubungi
jika ingin memesan kamar di penginapan anda bisa kunjungi website resminya
untuk mengetahui kontak dan harga.
D’Riam Resort juga berlokasi cukup strategis dengan
fasilitas yang sangat lengkap. Anda bisa langsung ke tempat tersebut dengan
bantuan google maps.
Lalu ada juga Kampong Pa’go yang memberi nuansa khas
pedesaan dan pelayanan yang ramah.
Berada di cagar alam rasanya sayang jika tidak merasakan
makan siang yang romantis sambil menikmati keindahan danau yang asri. Bagi Anda
yang tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan bekal sebelum ke Situ Patenggang,
tidak perlu khawatir.
Saat ini di wisata Situ Patenggang ada banyak restoran dan
rumah makan dengan pilihan menu yang beraneka macam. Tentu saja masakan yang
disajikan memiliki rasa yang mantap dengan harga bersahabat.
Setelah puas berfoto dan mengisi perut, saatnya Anda untuk
memuaskan hasrat belanja. Di sekitar Situ Patenggang terdapat banyak toko yang
menjual berbagai macam cinderamata atau oleh-oleh yang bisa Anda bagikan pada
kerabat.
Anda juga boleh menyimpannya sendiri sebagai kenang-kenangan
dan bukti bahwa Anda telah sampai ke Situ Patenggang. Selain toko oleh-oleh
atau souvenir, di Situ Patenggang juga terdapat toko buah yang akan
mengembalikan kesegaran tubuh Anda.
Tak jauh dari lokasi wisata Situ Patenggang Anda bisa
mengunjungi Kebun Strawberry dan boleh memanen sendiri. Kemudian ada juga tea
walk di perkebunan teh Rancabali.
Dan tak jauh dari Situ Patenggang, tepatnya hanya berjarak
10 menit (7 Kilometer) terdapat Kawah Putih yang juga cukup populer.
Di sekitar sana juga terdapat bumi perkemahan Ranca Upas,
pemandian air panas Walini, dan Gunung Patuha. Sehingga dalam satu waktu Anda
bisa mengunjungi banyak tempat dan melakukan banyak kegiatan.
Untuk wisata Situ Patenggang sendiri saat ini telah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang sangat membantu wisatawan.
Selain restoran dan penyewaan kapal serta tikar, di sana
juga terdapat toilet yang bersih serta mushola untuk beribadah. Anda juga tidak
perlu memusingkan masalah parkir karena telah disediakan tempat yang cukup luas
dan aman.(dieditdari mytrip123potogoogle)
Tidak ada komentar