Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Assessment Bagi Calon Lurah Dan Calon Camat.

    PILARGLOBALNEWS,-- Pemkot Bandung memiliki sekitar 14.000 ASN. Sebanyak 2.000 orang merupakan pejabat struktural dan fungsional. Pejabat tersebut terdiri dari 35 eselon II pada SKPD (Satuan Kinerja Perangkat Daerah) dan hampir 200 eselon III. 

    Dari sebanyak 200 pejabat eselon III, sebanyak 30 di antaranya camat, oleh karena itu mulai kedepan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyelenggarakan penilaian atau assessment bagi calon lurah dan calon camat. hal itu dikatakan Yayan Ahmad Brilyana di sela-sela pelaksanaan talent pool di Gedung Assesment Centre Pusat Pengembangan Aparatur Pemerintah Kota Bandung, Jalan Cicendo No. 4B, Selasa (18/12/2018).

    Masih dikatakan Yayan , Penilaian melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kamalia Purbani, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung dan Kepala Inspektorat Fajar Kurniawan.Kata Yayan
    Assessment akan menyaring dan memilah ASN sebelum ditempatkan. Tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja SKPD yang akan ditempatinya.
    "Camat dan lurah bersentuhan langsung dengan masyarakat dan pelayanan. Camat dan lurah juga menjadi penerus program Pemkot Bandung di lapangan. Kita akan mencari bibit terbaik melalui sistem ini," Jelas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana  , Assessment akan menyaring dan memilah ASN sebelum ditempatkan. Tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja SKPD yang akan ditempatinya. Yayan menegaskan, penilaian terhadap camat dan lurah lebih bersifat spesifik. Karena kompetensi untuk kepala kewilayahan tersebut memerlukan skill manajerial dan kepemimpinan yang baik.
    Sementara itu, Plt Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, talent pool ini dalam rangka menjalankan amanat Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. Hal ini juga sebagai salah satu pelaksanaan grand design reformasi birokrasi.
    Peningkatan sumber daya aparatur harus berdasar pada kompetensi agar optimal dalam melaksanakan kinerjanya. Harapannya, dengan penilaian dan talent pool ini, Pemkot Bandung bisa mendapatkan sumber daya aparatur yang profesional dan proporsional.
    "Proporsional dalam penempatan dan kapasitas. Profesional dalam kemampuannya sehingga akan terwujud produktivitas kinerja yang baik. Pelayanan publik maksimal sehingga terwujud kepercayaan yang lebih baik," kata  Ema.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728