" Siber Atau Cyber threats "
PGN,--Menghadapi ancaman dampak negatif digitalisasi yang nyata saat ini, bangsa Indonesia harus membangun pemuda-pemuda yang mampu merubah dirinya menjadi pemuda yang pintar dan mampu menghadapi ancaman global.
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat acara Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Malang Raya, bertempat di Auditorium KH. Masjkur Yayasan Sabilillah Malang, Jawa Timur, Jumat (23/2) malam.
Panglima Hadi mengakui kemajuan pesat yang tak terduga di berbagai bidang khususnya bidang digital, computing power, dan analisa data selalu memiliki paradoks yang membuka peluang ancaman. Beberapa diantaranya yang paling signifikan adalah ancaman siber atau cyber threats, ancaman biologi atau bio-threats dan ancaman kesenjangan atau inequality threats.
“Bayangkan dengan teknologi digital siber, permasalahan kecil saja bisa dipelintir dan dimasukan ke media Facebook dan Twitter. Masalah kecil dibesar-besarkan, akhirnya masyarakat menjadi resah,” katanya.
Lebih lanjut Panglima Hadi mengatakan bahwa melalui teknologi digital dengan memanfaatkan profiling data dan data analisis, para aktor non state selalu memonitor pemuda-pemuda yang sering buka internet. Kemudian para pemuda tersebut 'dibina' menjadi apa yang sekarang dikenal dengan Lone Wolf atau serigala tunggal.(danredrmolpotogoogle)
Tidak ada komentar