Raja Salman
PGN,-- Dilansir Reuters, kemarin, perempuan yang ditempatkan dalam kabinet oleh Raja Salman adalah Tamadur binti Youssef Al Rama. Tamadur didapuk sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja. Sangat langka perempuan menempati posisi senior di Kementerian Arab Saudi mengingat kerajaan itu konservatif. Tapi Raja Salman kini tampaknya mulai memanjakan perempuan. Sebelumnya, Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi mulai menerima tentara wanita untuk pertama kalinya. Kaum wanita di Saudi akan bisa menempati pos-pos militer tertentu.
Dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir Gulf Business, Senin (26/2/), Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi telah membuka kesempatan bagi kaum wanita untuk menduduki pos militer berpangkat di beberapa wilayah seperti Riyadh, Mekah, Madinah, Qassim dan Asir.
Tanggung jawab Direktorat Keamanan Publik Saudi antara lain membantu mencegah dan menyelidiki tindak kriminal, memerangi kejahatan narkoba, mengatur dan mengendalikan lalu lintas, mengeluarkan izin mengemudi dan pendaftaran kendaraan, menerima keluhan sipil dan melindungi para pengunjung Masjidil Haram. Ada sejumlah syarat tertentu yang harus dipenuhi para pendaftar. Salah satunya, perempuan yang mendaftar harus berusia antara 25-35 tahun.
Kemudian, hanya warga negara Saudi dan keturunan Saudi yang bisa mendaftar. Para pendaftar juga harus dibesarkan di Saudi, kecuali mereka yang dibesarkan di luar negeri karena mengikuti tugas dinas ayahnya yang berkaitan dengan tanggung jawab terkait pemerintah.
Lalu para pendaftar harus memiliki latar belakang pendidikan minimal sekolah menengah. Mereka juga harus memiliki tinggi badan tidak kurang dari 155 cm dengan berat badan yang proporsional. Para pendaftar diwajibkan lolos pemeriksaan personal, wawancara dan pemeriksaan kesehatan.
Syarat lainnya adalah para pendaftar harus berkelakuan baik dan tidak pernah bekerja untuk lembaga pemerintahan atau dalam sistem militer Saudi. Bagi pendaftar yang menikah dengan warga asing dan non-muslim tidak bisa ikut mendaftar posisi ini. Sebagai tambahan, menurut SPA, pendamping pria para pendaftar harus berada di wilayah yang sama dengan lokasi mereka ditugaskan nantinya.
Sejak tahun lalu, Kerajaan Saudi membuka lebih banyak lowongan pekerjaan untuk kaum wanita, demi meningkatkan kontribusi ekonomi mereka. Awal bulan ini, kantor Jaksa Publik menyatakan untuk pertama kalinya akan mulai mempekerjakan wanita sebagai tenaga penyidik. Hal serupa juga diumumkan oleh kantor penerbitan paspor dan Kementerian Kehakiman Saudi.
Selain itu, kebijakan lain yang berpihak pada perempuan Saudi juga sudah dibuat. Pada Juni mendatang, kaum wanita di Saudi juga diperbolehkan mengemudikan sendiri kendaraan mereka.
Perubahan drastis perempuan Saudi dimulai sejak Mohammed bin Salman ditunjuk jadi Putra Mahkota Saudi. Dalam program 'Vision 2030' yang diluncurkannya, Saudi tengah gencar mendorong reformasi sosial dan ekonomi. Selain mengangkat perempuan sebagai wakil menteri, Raja Salman juga menempatkan sejumlah orang muda dalam pemerintahan. Di antaranya, tiga deputi gubernur dari kalangan keturunan Pangeran Ahmed, Talal dan Muqrin, saudara Raja Salman.
Salah satu dari mereka, wakil gubernur baru Provinsi Asir, Pangeran Turki bin Talal, adalah saudara dari miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, yang ditahan oleh komite anti-korupsi Arab Saudi sejak November lalu dan baru dibebaskan bulan ini. Menurut pengamat Saudi, Ahmed al-Towayan, penunjukan para pejabat baru ini untuk memompa darah muda di pemerintahan lokal dan menaikkan pangkat para komandan muda di kemiliteran
Tidak ada komentar