Camp Enterpreneur Dispora Kota Bandung (CEMPOR 2022)
PILARGLOBALNEWS,-- Pemerintah Kota Bandung mendorong generasi muda agar memiliki daya saing oleh karena itu sejumlah pelatihan diberikan guna meningkatan kapasitas diri agar memiliki kemandirian, khususnya dibidang ekonomi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh dan berperan aktif dalam membangun kepemudaan.
Kewirausahaan dan kepemimpinan, kata dia, menjadi sektor yang mendapatkan perhatian lebih.
"Pemerintah hadir sebagai mitra terdepan dari para pemuda Kota Bandung, dengan cara memfasilitasi dan menjadi wadah untuk membantu para pemuda agar dapat berkarya dan produktif," ujar Eddy, dalam keterangannya, Rabu (6/4/2022).
Menurut Edy, upaya ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Kewirausahaan dan
Kepeloporan Pemuda Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.
Kepeloporan Pemuda Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.
Kami pun di Kota Bandung, punya Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2016, disebutkan bahwa pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan kepemudaan," katanya.
Salah satu implementasinya yakni dengan menggelar Camp Enterpreneur Dispora Kota Bandung (CEMPOR 2022) yang dilaksanakan pada 28-29 Maret 2022.
Cempor #1 Angkatan 2 ini diikuti sebanyak 40 peserta. Mereka diinkubasi di Hotel Fox Harris Hotel City Center, Kota Bandung .
Mereka merupakan peserta terbaik dari masing-masing kegiatan pelatihan Barista, tanggal 9-10 Maret 2022 dan kegiatan pelatihan pastry, tanggal 23-24 Maret 2022," katanya.
Berdasarkan skema Cempor, menurutnya setelah menyelesaikan fase pelatihan dasar, selanjutnya peserta inkubasi akan diberikan materi seperti business plan, membuat HPP, sistem finansial, strategi media sosial, distribusi dan penjualan, strategi pemasaran, legalitas usaha serta kedewasaan dalam leadership.
Para peserta diajak berpikir dan bertindak sebagai seorang business owner, dimana seluruh materi difokuskan kepada peningkatan keahlian soft skills (manajerial, kepemimpinan, kapasitas dan daya saing)," katanya.
Menurut dia, pelatihan seperti ini penting terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi di saat pandemi ini.
Seluruh peserta yang hadir merupakan orang-orang pilihan dari kegiatan sebelumnya, ini kesempatan yang langka dan wajib dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.
Terlebih, kata dia, dalam berbisnis seringkali pengusaha mendapatkan kondisi tidak ideal bahkan mengalami kerugian.
"Tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa segera bangkit," katanya.
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan etos kerja dengan prinsip KCTI, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. (red)
Tidak ada komentar