Protokol Kesehatan Dalam Perayaan Idul Adha
PILARGLOBALNEWS,-- Guna menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 di Hari Raya
Idul Adha ,Pemerintah Kota Bandung tengah menggodok aturan dan tata cara salat
hingga penyembelihan hewan kurban.
Harus ada SOP (Standar Operasional Prosedur) penyelenggaran
perayaan Idul Adha. Mulai dari salat hingga penyembelihan hewan kurban. Itu
perlu diskusikan. Mudah-mudahan bisa dibahas supaya penerapan AKB (Adaptasi
Kebiasaan Baru) bisa sesuai protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut dikatakan
Yana di Forum Group Discussions (FGD) di Balai Kota Bandung, Jalan
Wastukancana, Kamis, 9 Juli 2020
Wakil Walikota menegaskan, saat perayaan Idul Adha harus mengutamakan
standar protokol kesehatan. Ia tak ingin perayaan Iduladha memunculkan paparan
Covid-19 baru.
“Standar protokol kesehatan lebih diutamakan, pendekatannya
ke sana. Kita harapa jangan ada cluster baru. Nanti ada kesepahaman membuat
surat edaran saja, sebagai acuan untuk masyarkat. Bahwa pemerintah hadir
memberikan petunjuk pelaksana penyelenggaraan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian
(Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengaku sudah membentuk satgas
pemeriksaan hewan kurban.
“Kita mulai pemeriksaan itu di pasar H-10 sampai H+3. Ada 70
orang, mulai dari persatuan dokter hewan dan beberapa komunitas. Kita juga
siapkan 30.000 kalung sehat,” ujarnya.
Gingin menyampaikan, agar keamanan tetap terjaga, maka dalam
satu wilayah di kecamatan perlunya satu area tertentu dalam penjualan. “Kita
minta kecamatan menetapkan lokasi sebagai tempat penjualan. Kita berikan 210
titik dari 30 kecamatan,” jelas Gingin
Sedangkan Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh
Prsastya memastikan akan terus menyosialisasikan protokol kesehatan perayaan
Iduladha kepada masyarakat. Salah satunya melalui media sosial.
Tak hanya itu, Humas Pemkot Bandung berencana akan membuat
e-book pedoman pelaksanaan ibadah Idul Adha. “Sosialisasi ini perlu sekali. Saya
akan melakukan beberapa langkah seperti membuat e-book. Kita sebar melalui
WhatsApp agar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan kewilayah lebih
cepat memperolehnya,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu efektif agar masyarakat membacanya
setiap saat ketika menghadapi Iduladha. “Di dalamnya lengkap dan lebih ringan.
Juga ada Surat Edara Wali Kota agar lebih komplit bisa dituangkan dalam e-book
ini,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Tim Kebijakan Publik
Pemkot Bandung, Asep Warlan Yusuf menyampaikan, terdapat beberapa pendekatan
untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat saat merayakan Iduladha di pandemi
ini. Di antarnaya, kepercayaan, formal leader dan informal leader dan tanggung
jawab.
“Kami percaya dengan adanya kesadaran menyesuaikan protokol
kesehatan. Untuk Formal leader dan informal leader itu pentingnya warga untuk
syariah dijalankan,” kataya.
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan beberapa pendekatan untuk
melaskanakan kurban seperti, kesehatan penyelenggara kurban, kesehatan hewan
dan lingkungan yang bersih.
Sedangkan Wakil Ketua MUI Kota Bandung, K. H. Maftuh Kholil
menyampaikan, ketika nanti aturan sudah ada, ia berharap masyarakat bisa
menerapkannya dengan baik. Sehingga penyelenggaraan Iduladha lebih aman dan
terkendali.
“Implementasi harus baik. Jadi di masa pandemi ini salat
hingga penyembelihan aman,” tuturnya.
Tidak ada komentar