" Sedikit Kasus Corona, Tapi Kematian Paling Tinggi Di Indonesia "
PILARGLOBALNEWS,--Entah apa tujuan Amerika Serikat terhadap Indonesia
sampai-sampai tidak percaya dengan laporan Indonesia tentang Kasus Covid -19
bahkan Amerika Serikat memprediksi masih ada kasus virus corona (Covid-19) yang
belum terlaporkan di Indonesia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat
(Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan hal itu bisa
terjadi setelah melihat jumlah kasus corona relatif kecil namun angka kematian
yang tinggi.
"Jika sebuah negara melampirkan data, lalu kita melihat
sedikitnya jumlah kasus tetapi angka kematian yang relatif tinggi, kami menjadi
penasaran jika masih ada kasus-kasus (Covid-19) yang mungkin belum
terlaporkan," kata CDC Covid-19 Task Force Lead, Barbara Marston, dalam
jumpa pers melalui telekonferensi pada Rabu (15/4).
"Kami melihat di Indonesia memiliki jumlah kasus corona
parah dan tingkat kematian yang tinggi. Hal itu membuat kami bertanya apakah
jika dilakukan lebih banyak pemeriksaan lagi jumlah kasus akan bertambah,"
ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Marston menegaskan bahwa CDC tidak menganggap
laporan pemerintah Indonesia terkait jumlah kasus dan kematian akibat corona,
salah atau tidak tepat.
Ia hanya berharap pemerintah Indonesia bisa melakukan lebih
banyak tes corona lagi agar kasus-kasus yang tidak teridentifikasi bisa segera
diketahui.
"Kami tidak mempertanyakan laporan resmi, kami tidak
melakukan itu, tapi kami membayangkan jika dilakukan lebih banyak tes lagi akan
mampu mengidentifikasi pasien-pasien ini," tutur Marston.
Tak sedikit pihak baik dari dalam hingga luar negeri yang
memang mempertanyakan jumlah kasus corona di Indonesia bahkan sebelum wabah
pandemi itu terdeteksi di sini.
Sekitar awal Februari lalu sebuah studi Harvard menduga
virus corona sudah masuk ke Indonesia jika dilihat dari pergerakan manusia dan
perjalanan udara antara RI dan China, tempat sumber Covid-19 muncul dan
menyebar.
Tak lama setelah Indonesia mengonfirmasi kasus pertama
corona, studi yang dilakukan peneliti Pusat Pemodelan Matematika Penyakit
Menular (CMMID) London, Inggris, menyatakan bahwa kasus corona yang tidak
terdeteksi di Indonesia bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu pasien.
Namun, lembaga penelitian itu mengatakan jumlah kasus corona
yang terdeteksi di Indonesia masih relatif rendah lantaran minimnya pemeriksaan
dan tes yang dilakukan pemerintah.
Indonesia bahkan dianggap menjadi salah satu negara dengan
tingkat pengetesan virus corona terendah di dunia. Berdasarkan data referensi
statistik Worldometer per Rabu (15/4), Indonesia yang merupakan negara dengan
penduduk terpadat keempat di dunia ini baru melakukan tes terhadap 31.628
orang.
Jumlah itu menggambarkan bahwa Indonesia baru melakukan tes
corona terhadap 116 orang per satu juta populasinya.(dilansircnnindonesiapotogoogle)
Tidak ada komentar