Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    " Berhenti Nagih Utang Ke Negara Miskin "


    PILARGLOBALNEWS,-- Minggu lalu, Bank Dunia menyebut akan menggelontorkan dana sebesar US$160 juta dalam bentuk dana bantuan darurat selama 15 bulan untuk membantu negara-negara yang dilanda pandemik virus corona. Ini termasuk US$14 miliar dalam bentuk pembayaran utang dari 76 negara miskin kepada negara lainnya.

    Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan penangguhan pembayaran utang kepada 25 negara miskin. Hal itu dilakukan demi meringankan beban keuangan masing-masing negara di tengah wabah virus corona.

    "Dengan keputusan ini IMF menghibahkan dana kepada anggota negara-negara rentan dan miskin untuk menutupi kewajiban utang mereka kepada IMF selama 6 bulan," ungkap Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/4).

    Selain itu, IMF juga akan membantu 25 negara tersebut untuk menyalurkan sumber daya keuangan mereka yang terbatas demi upaya penanganan darurat medis.Keringanan utang sebagian besar diberikan kepada negara-negara di benua Afrika, Afghanistan, Yaman, Nepal, dan Haiti.
    Sebelumnya, IMF dan Bank Dunia telah menginstruksikan negara-negara maju untuk berhenti menagih utang dari negara-negara miskin per 1 Mei hingga Juni 2021.


    Penangguhan utang tersebut akan diprakarsai oleh dana perwalian CCRT yang dulunya dibuat untuk memerangi wabah Ebola di Afrika Barat pada 2015. Georgieva bilang, CCRT akan dirancang ulang untuk membantu negara-negara miskin meredam penyebaran covid-19.
    Dana yang bernilai US$500 juta tersebut berasal dari kontributor utama seperti Jepang, Inggris, China, dan Belanda.

    "Saya mendesak para donor lain untuk membantu kami mengisi kembali sumber daya perwalian dan meningkatkan kemampuan kami untuk memberikan bantuan layanan utang tambahan selama dua tahun penuh ke negara-negara anggota termiskin kami," kata Georgieva.


    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728