Aldi Norman Dan 21 ASN Di Lantik Walikota Bandung
PILARGLOBALNEWS,-- Ada beberapa ASN menjadi lurah baru di berbagai wilayah dikota
Bandung yaitu Iwan Rijwan menjadi Lurah Cirangrang, Pasirjati, Yayan Syurya Mulyana
menjadi Lurah Sindangjaya , Aldi Norman menjadi Lurah Kebon Pisang, Yusup
Sambalawini menjadi Lurah Warungmuncang, Dede Junaedi menjadi Lurah Mekarwangi,
serta Datuk Mulyadi menjadi Lurah Kebon Gedang.
Sebanyak 22 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilantik dan
diambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil untuk menduduki Jabatan
Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional Madya.
“Dalam rangka
penyehatan organisasi struktur di Pemerintah Kota Bandung, saya melantik
beberapa pejabat eselon 3a dan 3b. Ada camat, lurah, dan kepala bidang,” kata
walikota Bandung Oded M Danial usai pelantikan.
Pada pelantikan ini, ada dua orang camat yang bertukar
tempat, yaitu Hamdani yang semula menjabat sebagai Camat Panyileukan kini
menjadi Camat Rancasari. Sedangkan Camat Rancasari sebelumnya, Sri Kurniasih
menjadi Camat Panyileukan. Sementara itu, Camat Mandalajati kini dijabat oleh
Yana Rusmulyana yang semula menjabat Sekretaris Camat Ujungberung.
“Sengaja saya hari ini melantik. Sesungguhnya kalau
berdasarkan informasi dari BKPP bahwa (jabatan) yang kosong itu hampir 80
jabatan. Tapi karena memang situasi hari ini, dengan adanya wabah Covid-19,
kita membatasi sehingga saya meminta kepada BKPP untuk melantik pos-pos yang
penting saja,” jelasnya.
Area pelatikan sengaja dirancang tanpa tenda supaya seluruh
peserta dan tamu undangan bisa menerima sinar matahari. Para peserta pelantikan
duduk di kursi yang telah diatur minimal jarak 1,5 meter antara kursi yang satu
dengan yang lainnya menghadap ke utara. Sedangkan Wali Kota Bandung, Oded M.
Danial beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga duduk di
kursi berjarak sama menghadap ke selatan.
Wali Kota Bandung menuturkan, kondisi ini merupakan
penyesuaian agar protokol kesehatan tetap bias dilaksanakan. Pihaknya tetap
mengupayakan pelantikan ini karena kebutuhan di lapangan cukup mendesak.
Posisi-posisi pimpinan di kewilayahan ia utamakan karena
paling krusial dalam penanganan krisis hari ini. Dengan begitu, ia berharap
tidak ada pelayanan yang terkendala di lapangan.
“ Jabatan yang harus diisi karena sibuk pelayanan, terutama
kecamatan,” papar Oded (damyandan)
Tidak ada komentar