" Satu Triliun Di ajukan Donald Trump "
PILARGLOBALNEWS,-- Presiden Donald Trump pada hari Selasa (17/Maret) mengajukan
paket stimulus senilai 1 Triliun USD untuk menopang perekonomian AS yang
menghadapi potensi perlambatan signifikan akibat pandemi virus Corona.
Kekhawatiran Trump cukup beralasan, mengingat data terbaru mengkonfirmasi bahwa
5,800 orang telah terjangkit virus Corona di seluruh AS. Sementara itu, jumlah
korban jiwa sudah mendekati 100 orang.
Dalam rincian yang diumumkan, pemerintahan Trump menyebut
paket stimulus 1 Triliun USD akan mencakup 50 Miliar USD untuk menyelamatkan
maskapai-maskapai penerbangan besar yang kini tengah menghadapi kebangkrutan,
250 Miliar USD untuk menyuntikkan pinjaman terhadap usaha kecil-menengah, dan
500 miliar USD ditujukan pada individu, baik dalam bentuk bantuan langsung
ataupun pengurangan pajak penghasilan.
Presiden Trump mengatakan bahwa langkah yang sedang
diupayakan merupakan bentuk perlawanan terhadap dampak pandemi Corona yang
menyebar cepat. Ia pun meyakini jika ekonomi AS akan "bangkit
kembali" dari keterpurukan akibat virus Corona. "Kita akan menjadi
lebih besar dari saat ini," kata Trump sembari merujuk pada pemerintahan
AS yang kini sedang berperang melawan musuh tak terlihat.
Beberapa Kota AS Hadapi Risiko Lockdown Penyebaran pandemi
Corona di daratan AS terbilang cukup masif. Kondisi ini telah menimbulkan kepanikan
di kalangan pejabat pemerintah, salah satunya adalah Wali Kota New York, Bill
de Blasio. Dalam dua hari ke depan, ia akan memutuskan apakah akan
memerintahkan penduduk untuk melakukan self-lockdown demi mencegah penyebaran
virus Corona lebih lanjut.
Apabila keadaan semakin memburuk, maka lockdown kota New
York yang memiliki populasi jutaan jiwa akan berimbas negatif terhadap
aktivitas ekonomi AS. "(Lockdown kota New York) ini adalah keputusan yang
sangat sangat sulit. Saya belum pernah melihat dan mendengar kondisi seburuk
ini dalam sejarah kota New York," kata de Blasio.
Sementara itu, Gubernur Illinois J.B. Pritzker mengumumkan
kematian pertama korban virus Corona, dan mengkonfirmasi jumlah pasien positif
Corona yang telah mencapai 22 orang di pinggiran kota Chicago. Di New Jersey,
Gubernur Phil Murphy menutup taman hiburan dan pusat perbelanjaan. Penutupan
tempat hiburan seperti mall juga terjadi di Minnesota. Tidak tertutup
kemungkinan, kota-kota besar AS lainnya akan melakukan hal serupa.
Safe Haven Dolar Masih Di Minati Meski AS tengah mengadapi
potensi lockdown, Dolar AS tidak serta merta melemah. Saat berita ditulis,
Indeks Dolar (DXY) sedikit terkoreksi di kisaran 99.42, tetapi masih di level
yang jauh lebih tinggi dari pekan sebelumnya. Penguatan ini disebabkan oleh
sentimen pasar yang lebih memilih uang cash dalam bentuk safe haven Dolar
daripada memborong emas dan mata uang dengan risiko tinggi seperti AUD, NZD,
dan CAD. (seputarporex/gun)
Tidak ada komentar