Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Rangga Terbawa Arus Sungai


    PILARGLOBALNEWS,-- Ketika dunia digemparkan dengan mewabahnya virus corona sehingga dalam menghentikan mata rantai virus tersebut warga dunia dihimbau agar tidak melakukan kegiatan yang mengundang masa dan lebih baik diam dirumah, karena itu adalah satu-satunya agar penyebaran wabah dapat terhindari sebab sampai berita ini diturunkan obat jitu penghancur virus corona masih belum ditemukan.

    Lain halnya dengan pasangan Rony Tahro dan Lilis disaat dunia sedang dihantui corona mereka kehilangan seorang anak laki-lakinya yang bernama Rangga berusia tiga tahun, anak tersebut meninggal dunia karena hanyut terbawa aliran sungai yang jaraknya tidak jauh dari rumah tinggalnya.

    Kejadian tersebut berawal ketika Rangga dan kakanya Davin mau berkunjung kerumah kakenya mereka berjalan melintasi jembatan dan melewati kirmir pinggir sungai yang saat itu airnya sedang meluap , saat menyusuri kirmir, Rangga terpleset dan hanyut terbawa arus sungai. Kakanya Davin kembali lagi ke rumah dan mengabari kedua orang tuanya bahwa Rangga hanyut. Roni dan Lilis dibantu warga lainnya mencari Rangga di sepanjang sungai dan akhirnya Rangga ditemukan tersangkut di pipa PDAM. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah tidak bernyawa.

    Kejadian tersebut dipaparkan oleh Lilis ibunda Rangga kepada Walikota Bandung Oded M. Danial bersama istri saat berkunjung kerumahnya selasa 31/3/2020 di kediamannya, Jalan Rancabolang No. 172 RT 05/RW 04 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

    Lilis menambahkan "Rangga itu kalau nggak dituntun sama kakaknya, ya tidak kemana-mana , kalau tahu kejadiannya seperti ini, bakal disuruh di rumah saja," ungkap Lilis sambil menghapus air matanya.

    Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bersama sang istri, Siti Muntamah tak kuasa menahan air matanya mendengar cerita tersebut. Keduanya menguatkan Roni dan Lilis untuk ikhlas menerima kepergian Rangga. "Ini sudah takdir, Mang Oded cuma bisa mendoakan. Karena kematian bisa terjadi kapan pun dan dimana pun," kata Mang Oded.

    Tak ingin kejadian yang dialami Roni dan Lilis terulang, Mang Oded menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu keluarga tersebut. "Kita harus bisa menerima yang terjadi semua dari Allah, Roni dan Lilis sing tabah dan kuat ya, sabar juga. Nanti datangkan psikolog biar tidak trauma," katanya.

    "Kakaknya juga dijaga harus ada konselingnya, biar tidak terus sedih, nanti dari Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) juga ikut bantu," sambung Umi. (redaksi)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728