Corona Berdampak Pada 300 Juta Pelajar
PILARGLOBALNEWS,-- Dikutip dari laman resmi unesco.org United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mencatat,
COVID-19 berdampak pada pendidikan sekitar 290,5 juta pelajar di seluruh dunia.
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan,
anak-anak dan remaja yang kurang beruntung adalah mereka yang cenderung paling
terdampak dengan adanya penutupan sekolah.
"Meskipun penutupan sekolah sementara sebagai akibat
dari masalah kesehatan dan krisis lain bukan hal yang baru, sayangnya, skala
global dan kecepatan gangguan pendidikan saat ini tidak tertandingi dan jika
diperpanjang, dapat mengancam hak atas pendidikan," kata Azoulay pada
Jumat (6/3/2020).
UNESCO mencatat, hingga 4 Maret, 22 negara telah mengumumkan
penutupan sekolah sementara demi mencegah penyebaran COVID-19. Sebelumnya,
hanya Tiongkok yang menerapkan kebijakan tersebut.
Mereka mengungkapkan sudah ada sembilan negara yang
menerapkan penutupan sekolah secara lokal untuk mencegah penyebarab virus
corona. Apabila ini diperluas menjadi kebijakan nasional, 180 juta anak dan
remaja pelajar lain akan terdampak.
UNESCO menyatakan bahwa meski bersifat sementara, penutupan
sekolah berdampak pada berkurangnya waktu pengajaran dan bisa berdampak pada
prestasi. Selain itu, kerugian lain yang akan muncul adalah rasa tidak nyaman
pada keluarga serta turunnya produktivitas ekonomi karena orangtua harus
mengurus anak sekaligus bekerja.
Maka dari itu, UNESCO mendukung implementasi program
pembelajaran jarak jauh dalam skala besar serta merekomendasikan aplikasi dan
platform pendidikan yang terguna serta dapat digunakan sekolah dan guru untuk
menjangkau peserta didik dari jarak jauh.(gun)
Tidak ada komentar