Untuk Citarum Rp 1,4 triliun
PILARGLOBALNEWS,-- Program pemulihan Sungai Citarum yang
dicanangkan Presiden Joko Widodo menargetkan pemulihan sungai dalam jangka
waktu 7 tahun , Dalam 7 tahun, seperti yang disampaikan oleh Pak Jokowi, sungai
kembali baik. ukurannya, bisa digunakan sebagai tempat rekreasi, nanam ikan,
pertanian, dan seterusnya. Kalau kita bagi, dan kemarin dilaporkan oleh
Dansatgas (Komandan Satgas), masih di kisaran cemar sedang menuju ke cemar ringan,
itu posisinya,” . hal tersebut dikatakan Asisten Deputi Pendidikan dan
Pelatihan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Tb Haeru Rahayu
Mengenai bantuan anggaran Tb Haeru mengatakan, dana bantuan
Bank Dunia, untuk membenahi masalah sampah Sungai Citarum mulai cair tahun ini.
“Sudah masuk di Bandung Raya,” kata Haeru Kamis, 20 Februari 2020.
Haeru menjelaskan, dana hibah dari Bank Dunia tersebut
seluruhnya Rp 1,4 triliun yang akan dikucurkan bertahap hingga tahun 2022. Dana
tersebut untuk mendanai pgoram ISWM, atau Integrated Solid Waste Management
yang menyasar delapan kabupaten/kota
yang dilintasi Sungai Citarum.
Masih dikatakan Haeru , Program ISWM tersebut khusus untuk
mendanai penanganan masalah sampah di Sungai Citarum. “Bentuknya macam-macam,
termasuk TPS (Tempat Pengolahan Sampah) 3R (Reduce, Reuse, & Recycle),
termasuk capacity buliding, selain dari Bank Dunia, pemerintah juga
menggelontorkan dananya untuk penanganan masalah sampah tersebut. “Grant, tapi
kan ada ikutannya. Kita di sini menyiapkan APBD, APBN,” jelas Raeru
Menurut Haeru , indikator yang dipatok untuk tahun 2020 inia
adalah mencapai kondisi Cemar Ringan untuk Sungai Citarum. “Sudah harus masuk
di Cemar Ringan, selesai di tahun 2020. Tahun depan harapannya ke kelompok
Kelas IV. Kelas III, dan II itu 3 tahun yang akan datang. Kelas IV itu airnya
bisa dipakai untuk pertanian. Kelas III dipakai untuk perikanan, Kelas II untuk
rekreasi wisatawan,” kata Haeru memaparkan.(redyayan)
Tidak ada komentar