Satelit Zafar Milik Iran Diluncurkan
PILARGLOBALNEWS,-- Presiden AS Donald Trump
menerapkan kembali sanksi terhadap Iran setelah Washington menarik diri dari
perjanjian internasional tahun 2018. Perjanjian yang disepakati dengan beberapa
negara tersebut dirancang untuk mengekang program nuklir Iran.
Trump mengatakan, kesepakatan nuklir tidak cukup jauh dan
tidak termasuk pembatasan pada program rudal Teheran. Keputusan ini memunculkan
ketegangan dan bertambah intens setelah komandan militer Iran Qassem Soleimani
terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari. Iran
membalas dengan serangan rudal terhadap AS dengan mengincar pangkalan di Irak.
Iran meluncurkan satelit pertama Omid (Harapan) pada tahun
2009 dan satelit Rasad (Pengamatan) dikirim ke orbit pada Juni 2011. Teheran
mengatakan pada 2012 bahwa telah berhasil menempatkan satelit Navid (Janji)
ketiganya yang dibuat di dalam negeri ke dalam orbit. Selama tahun lalu, Iran
telah melakukan percobaan peluncuran satelit ke orbit tetapi mengalami
kegagalan.
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Mohammad
Javad Azari-Jahromi menyatakan Iran akan meluncurkan satelit pada Ahad (9/2)hari
ini . Amerika Serikat (AS) menyatakan keberatan atas aktivitas tersebut.
AS menyatakan, kegiatan tersebut hanya upaya penutupan dalam
pengembangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran. Washington menyatakan
keprihatinan karena teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk
menempatkan satelit ke orbit juga dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak
nuklir.
Sedangkan Teheran menyangkal bahwa aktivitas satelit adalah
kedok untuk pengembangan rudal. Iran mengatakan tidak pernah mengejar
pengembangan nuklir untuk digunakan sebagai senjata.
"Satelit Zafar akan ditempatkan di orbit hari ini dari
Semnan dengan kecepatan 7.400 kilometer," kata Azari-Jahromi menurut
kantor berita resmi Iran
Tidak ada komentar