" Pangkas Suku Bunga Atau Pertahankan Suku Bunga "
PILARGLOBALNEWS,-- Dampak wabah virus Corona telah membuat
pelaku pasar mulai memperhitungkan probabilitas pemangkasan suku bunga oleh
Federal Reserve dan ECB dalam beberapa hari terakhir. Menanggapi spekulasi
tersebut.
Akan tetapi beda dengan Presiden ECB Christine Lagarde mengisyaratkan
keinginan untuk mempertahankan suku bunga dalam rapat kebijakan berikutnya.
Dalam komunikasi yang dilansir oleh Financial Times, Lagarde
mengatakan bahwa bank sentral memantau wabah dengan "sangat
hati-hati", untuk meninjau apakah akan timbul "shock jangka
panjang" yang memengaruhi supply/demand dan inflasi.
Namun, ia menegaskan
situasi sekarang belum sampai pada tahap di mana wabah akan berdampak kuat
terhadap inflasi, sehingga respons kebijakan moneter pun belum diperlukan.
Bank sentral Eropa memang telah memprediksi sejumlah
skenario yang mungkin terjadi terkait perkembangan wabah CORONA.
Mantan ketua IMF itu mengutarakan bahwa semua proyeksi yang
digambarkan oleh bank sentral saat ini didasarkan pada realisasi penanggulangan
wabah dalam jangka waktu cukup dekat.
Euro mencetak kinerja terbaik dalam perdagangan mata uang mayor
(28/Februari). EUR/USD meraup kenaikan sekitar 0.5 persen ke kisaran 1.1048,
sementara USD ambruk akibat kecemasan seputar pemangkasan suku bunga The Fed.
Salah satu fondasi fundamental bullish USD sejak akhir tahun
lalu terletak pada klaim Federal Reserve untuk tidak memangkas suku bunga sama
sekali dalam tahun 2020.
Akibatnya, pelaku pasar bereaksi keras ketika fondasi
tersebut mendadak goyah. Sedangkan ECB telah lama menegaskan akan terus
mempertahankan kebijakan moneter longgar sepanjang tahun ini, sehingga
spekulasi pemangkasan suku bunganya tak berefek pada Euro. (ersuperforexpotogoogle)
Tidak ada komentar