Mengenalkan Seni Budaya Di Ruang Publik
PILARGLOBALNEWS,-- Ngabbar merupakan acara yang bertujuan untuk mengenalkan
seni dan budaya tradisi yang diselingi dengan obrolan santai mengenai
topik-topik menarik serta program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Acara dipandu oleh Budi Arab yang dikenal sebagai seorang musisi dan Mr. Jun,
seorang komedian.
Ngabbar perdana mengundang Wakil Wali Kota Bandung, Yana
Mulyana sebagai narasumber. Topik yang dibahas adalah seni tradisional benjang
, Wakil Wali Kota, Yana Mulyana sangat mengapresiasi acara Ngabbar. Apalagi ada
program Pemkot Bandung yang dibahas dalam situasi nonformal dan santai bersama
masyarakat.
Ketua Pelaksana Ngabbar, Erwin Yusuf mengatakan, Ngabbar
merupakan inisiasi dari Forum PKL Juara dan disinergikan dengan program
Disbudpar Kota Bandung "Di acara ini kita coba kolaborasikan, apa yang
kita inginkan dan program dari Disbudpar dalam pengenalan seni budaya juga
akhirnya menjadi seperti ini (Ngabbar)," kata Erwin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Promosi Produk
Budaya Dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung, Rendra Karjawan mengatakan, Ngabbar
ini sesuai dengan program Disbudpar 'Ieu Bandung' yang bertujuan mengenalkan
seni budaya di ruang publik.
"Jadi ke depan karena bisa disesuaikan dengan program
kami, artinya pentas seni budaya yang dilaksanakan di Bandung, menjadi ciri
khas Bandung, bisa ditampilkan di Ngabbar ini seperti seni tradisi,
kontemporer, dan modern," katanya.
Menurut Rendra, sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Pelestarian Kesenian, Disbudpar berupaya memfasilitasi seni tradisi,
kontemporer, dan modern tersebut, terlebih dalam hal ini bisa meramaikan
kawasan Teras Kuliner Cikapundung Barat.
"Ini merupakan terobosan, kolaborasi berbagai pihak,
ada titik baru untuk mengenalkan seni tradisi kepada masyarakat. Baik
masyarakat Kota Bandung dan wisatawan dari luar kota pada akhir pekan,"
katanya.
Sementara itu, Sekretaris Satgasus PKL, Atet Dedi Handiman
mengungkapkan, tengah mengkaji tempat lain yang diperkirakan bisa memungkinkan
untuk menata PKL seperti di kawasan Cikapundung Barat.
"Kita sedang mencari dukungan anggaran dari pihak
swasta, karena anggaran kita terbatas. Nanti kalau sudah ada partner yang
mendukung hal tersebut, sebagai Satgasus PKL kita akan koordinasikan antar
Dinas," katanya.
Ia memastikan, Satgasus PKL menata PKL tidak hanya sebatas
menjadikannya sebagai destinasi wisata baru, tetapi juga menghidupkan
perekonomian.
"Kalau misalnya tujuannya untuk destinasi wisata, ya
kita berkolaborasi, tapi prioritasnya adalah yang bisa menghidupkan
perekonomian Kota Bandung. Tidak hanya PKL, tapi lingkungan sekitarnya
juga," katanya.*
Tidak ada komentar