Menata Sungai Citarum Bersama Monash University
PILARGLOBALNEWS,-- Australia adalah negara yang konkret
membantu Indonesia sejak didirikannya Indonesia-Australia Center oleh Pak SBY.
Salah satunya adalah tim dari Australia ini, lintas organisasi membantu
penataan Sungai Citarum di tahun ini. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
usai bertemu para pimpinan Monash University di kampus Monash University,
Melbourne, Senin (24/2/20) waktu setempat.
Menurut Emil, sapaan Gubernur Jabar, targetnya pada
November 2020 kerja sama dengan Monash sudah ada hasilnya. Diakuinya, penataan
Citarum sehingga menjadi bagus dan bersih adalah salah satu perhatian Presiden
Jokowi. ''Untuk menata Citarum ini memang membutuhkan banyak tangan atau
keterlibatan seluruh stakeholders. Salah satunya adalah dari sisi
scientific-nya, yang antara lain akan melibatkan Monash University ini,'' kata Emil.
Selain menata Citarum, Pemda Provinsi Jabar dan Monash
University juga bekerja sama dalam program vokasi dan sudah berjalan. ''Sudah
berjalan, guru-guru dari Jabar datang ke sini, juga ASN-ASN Jabar dalam rangka
penguatan SDM,'' ungkap Emil.
Dalam pertemuan tersebut, Dekan Fakultas Desain Seni dan
Arsitektur Monash University Shane Murray mengungkapkan, Indonesia dan Jabar
khususnya merupakan mitra strategis Australia. Pada pertemuan dengan pimpinan
Monash University, Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Atalia Praratya
Ridwan Kamil, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru'yat, Kepala Dinas Pendidikan
Dewi Sartika, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhammad Arifin
Soedjayana serta Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Hendy Djatnika.
Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru'yat menyambut baik sinergi
Monash University untuk penataan sungai Citarum. ''Kajian-kajian yang dilakukan
untuk revitalisasi sungai Citarum ini baik. Tentunya ini sejalan dengan visi
Jabar, yaitu Jabar Juara Lahir Batin,” papar Ru'yat.
Usai pertemuan dengan pimpinan Monash University, Gubernur
sebagai dosen tamu memberikan kuliah umum di kampus tersebut. Gubernur Jabar
menceritakan pengalamannya dalam membangun Kota Bandung saat menjadi wali kota
dan juga program-program dan kebijakan yang dilakukan sebagai Gubernur Jawa
Barat.
Di hadapan 500 mahasiswa Monash University, Gubenur
menyampaikan sejumlah program yang telah dilakukan. Seperti Jabar Saber Hoaks,
tim di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang bertugas untuk
menangkal dan memverifikasi segala bentuk informasi meresahkan khususnya di
ranah digital.
Juga Desa Digital yang merupakan program pemberdayaan
masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk
mengembangkan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan
informasi.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan program Kredit Mesra
bjb yang juga menyasa kalangan disabilitas serta Program English for Ulama.
Usai memberikan kuliah umum, Kang Emil beserta delegasi bertemu dengan pihak
Australia-Indonesia Centre guna membahas hal signifikan lainnya.
Tidak ada komentar