Kepala Sekolah SMA/SMK Dilantik
PILARGLOBALNEWS,-- Jaga integritas
dan jangan ikut-ikutan dalam politik praktis. Tugas ASN itu pengabdian pada negara,
bukan tempatnya kita mencela atau mengomentari rumah sendiri (pemerintah). Itu
ranahnya bukan di ASN. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat M. Ridwan
Kamil di akhir sambutannya dalam Pelantikan sejumlah pejabat fungsional dan
kepala sekolah SMA/SMK Negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar di Aula
Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/2/20).
Ridwan Kamil secara resemi
melatik satu orang Pamong Budaya Ahli Pertama di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, dua orang Arsiparis Ahli Pertama di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta 10 orang Guru
Ahli Pertama dan 35 orang Kepala SMA/SMK Negeri.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan
kepada para kepala sekolah yang dilantik untuk menjadikan sekolah sebagai rumah
kedua bagi para siswa sehingga sekolah bisa menjadi tempat yang menyenangkan
untuk kegiatan belajar dan mengajar.
“Saya mengingatkan agar
menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak didik. Kalau di rumah
menyenangkan, maka di sekolah juga harus menyenangkan,” Kata Emil
Emil juga mengatakan bahwa
jabatan sebagai kepala sekolah bukan sebuah promosi. Artinya, tugas kepala
sekolah merupakan tugas tambahan untuk mengelola manajemen sekolah di luar
tugas selain sebagai guru.
“Kepala sekolah itu bukan
promosi, kepala sekolah itu adalah tugas tambahan. Setelah nanti beres kepala
sekolah balik lagi jadi guru, seperti halnya rektor. Setelah tugas rektornya
beres, baru kembali menjadi dosen,” ucap Emil.
Selain itu, Emil meminta para
kepala sekolah dan guru agar kreatif dalam kegiatan belajar mengajar serta bisa
peka terhadap segala isu terutama dalam perkembangan teknologi informasi dan
digital.
Ia juga berpesan kepada semua
para pejabat fungsional, guru, dan kepala sekolah yang dilantik pada hari itu
untuk menjaga integritas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
.
Tidak ada komentar