Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Bank Sentral Australia Pertahankan Suku Bunga Di Bulan Februari


    PILARGLOBALNEWS,-- Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan suku bunga yang tidak berubah di level 0.75 persen atau berada di titik terendah secara historis. Keputusan Reserve of Bank Australia siang ini sejatinya telah sesuai dengan ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksi kemungkinan hanya 20 persen saja bagi RBA untuk memangkas rate pada pertemuan pertama tahun 2020. Pada hari Selasa (4/Februari),dilansir disuperforex

    Dalam statement terbaru usai pengumuman suku bunga, ketua RBA, Philip Lowe secara garis besar merasa cukup optimis terhadap prospek ekonomi tahun ini, namun tetap mengamati hubungan dagang AS-China menuju kesepakatan fase kedua dan Virus Corona yang berpotensi bisa menjadi malapetaka baru bagi perekonomian negeri Kanguru.

    “Ada tanda tanda perlambatan pertumbuhan global yang dimulai sejak 2018 akan segera segera berakhir. Pertumbuhan global diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih kuat tahun ini dan tahun depan, meskipun trend inflasi masih rendah yang hampir terjadi di banyak negara maju”, kata Lowe dalam statement terbaru usai pengumuman suku bunga RBA. Lebih lanjut, Lowe menambahkan,”Salah satu sumber ketidakpastian (perang dagang AS-China) masih terus berlanjut, meskipun sudah tercapai kesepakatan parsial baru baru ini. Sumber ketidakpastian lainnya seperti Virus Corona yang berpotensi mempengaruhi perekonomian China, namun masih terlalu dini memikirkan dampaknya untuk saat ini”, lanjut Lowe.

    Kepala Peneliti CoreLogic, Tim Lawless menyetujui langkah RBA dalam mempertahankan suku bunga di bulan Februari dan secara keseluruhan tidak mengejutkan mengingat meningkatnya ketidakpastian yang disebabkan oleh bencana kebakaran hutan Australia serta implikasi yang berkembang terkait dengan wabah coronavirus. “Bank Sentral Australia perlu menyimpan amunisi-nya untuk mempersiapkan terjadinya skenario terburuk dari yang diharapkan pada bulan bulan mendatang”, kata Lawless. Lawless menambahkan kita mungkin telah melihat beberapa tanda pulihnya pasar perumahan yang berimbas positif kepada sektor lain. Pemotongan suku bunga lebih lanjut diprediksi akan memicu peningkatan pembelian rumah di masa depan.

    Pada saat berita ini diturunkan, dolar Australia menguat cukup signifikan terhadap greenback usai pengumuman suku bunga RBA yang ditanggapi secara positif oleh pelaku pasar. Pair AUD/USD berada di kisaran 0.6717 atau melonjak 0.38 persen dari harga open harian setelah sempat tertekan dalam beberapa sesi terakhir karena dipicu wabah Virus Corona.


    Akan tetapi, penguatan AUD/USD diproyeksikan akan terbatas mengingat hingga saat ini trader dolar Aussie masih khawatir terhadap dampak Virus Corona terhadap perekonomian China yang notabene mitra dagang utama Australia. Pelemahan ekonomi China tentu saja akan berdampak buruk terhadap perekonomian negeri Kanguru, belum lagi dampak dari kebakaran hutan yang diprediksi baru akan muncul pada rilis data ekonomi pada minggu minggu mendatang. (gun/supeforex)



    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728