" Analisis Perekonomian Cina Di Hantam Corona "
PILARGLOBALNEWS,-- Para analis memprediksi wabah Virus Corona akan memukul mundur perekonomian China hingga 1 persen di kuartal pertama 2020. Itu artinya, GDP akan merosot dibawah 6 persen yang selama ini menjadi level terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Dolar AS berada di dekat level tinggi pada perdagangan Asia
hari Selasa (11/Februari). Pasar tengah diselimuti nuasa penghindaran risiko
(risk aversion) di tengah penyebaran virus Corona dan korban jiwa yang terus
bertambah. Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur
kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor bergerak pada kisaran 98.85, atau
berada di dekat level tertinggi sejak Oktober 2019. Sebelumnya, Indeks Dolar AS
telah naik secara beruntun dalam 6 sesi perdagangan.
Penguatan Dolar AS saat ini cukup beralasan, mengingat
statusnya sebagai mata uang safe haven disamping Yen dan Franc Swiss. Selain
itu, kondisi perekonomian AS terbilang cukup impresif dibandingkan kawasan
lain, sehingga minat investor terhadap Dolar AS senantiasa tertopang.
Menurut laporan terbaru dari otoritas kesehatan China pada
hari Senin (10/Januari), jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona
telah mencapai 1016 orang, dari total puluhan ribu warga yang positif
terinfeksi di berbagai negara.
Yang mengejutkan, penyebaran virus juga terjadi pada
merekayang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China sebelumnya.
Terkait hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengumumkan bahwa penyebaran kasus Virus Corona di antara orang-orang yang
belum pernah ke China bisa menjadi "percikan api yang berpotensi
membesar". Kondisi inilah yang masih menjadi katalis pendukung Dolar AS
selaku safe haven di samping Yen dan Franc Swiss. (redsuperforex)
Tidak ada komentar