Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) Untuk Kota Bandung
PILARGLOBALNEWS,-- IT menjadi bagian dari proses pendidikan dan kebudayaan sudah tak bisa ditawar lagi. Tak mungkin siswa hanya mengandalkan guru. Generasi saat ini sudah maju dengan teknologi, maka sangat rugi kalau tidak kita siapkan IT dengan baik. Haltersebut dikatakan Sekjen Kemendikbud RI, Didik Suhardi usai menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/11/2019) malam.
Penghargaan yang diterima Pemkot Bandung yaitu kategori madya dalam Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penghargaan diberikan atas komitmen Oded memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung.
Didik Suhardi mengapresiasi para kepala daerah yang sudah berkomitmen memerhatikan mutu pendidikan dengan memanfaatkan TIK. Hal ini sangat penting mengingat perkembangan TIK yang semakin pesat menjangkau generasi penerus bangsa.
"Kepala daerah yang tahu, peduli dan mengantisipasi kebutuhan anak-anaknya adalah kepala daerah yang mempersiapkan putra-putri sebaik baiknya," terang Didik
Usai menerima penghragaan, Oded mengungkapkan bahwa Kota Bandung fokus menggunaan TIK lewat Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan (Simdik).
di antara sederet aplikasi yang cukup menonjol, yaitu Seleksi Kepala Sekolah Profesional (Si Kasep).
Melalui aplikasi si Kasep, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyeleksi calon kepala sekolah secara objektif. Sehingga, kepala sekolah yang lolos sesuai dengan standarisasi kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan.
"Ada si Kasep. Alhamdulillah Kota Bandung dalam rekruitmen kepala sekolah ini dari 500 kepala sekolah yang ikut seleksi, 79 orang lolos tanpa KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Dijamin, karena pakai sistem TIK," kata Oded
Masih dikatakan Oded, untuk menjaga kualitas pendidikan juga harus didukung oleh transparansi pengelolaan keuangan. Untuk itu Pemkot Bandung menerapkan aplikasi Cetak Elektronik Keuangan Anggaran Sekolah (Cekas). Melalui aplikasi ini anggaran bisa terserap secara maksimal untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.
"Alhamdulillah dengan Cekas ini keuangan lebih transparansi dan bebas dari korupsi. Ini juga mendapat penghargaan dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ungkapnya.
Selain si Kasep dan Cekas, dalam Simdik Disdik Kota Bandung juga terdapat pengolahan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Sistem Otomatisasi Pemetaan dan Distribusi Guru serta Administrasi Online atau E-Office. Kemudian beragam layanan Disdik Kota Bandung juga telah online.
Teknologi juga dimanfaatkan membuat wadah pembelajaran lewat aplikasi Sakola Juara (Sakoja). Di dalamnya terdapat Pusat Sumber Belajar, Pusat Budaya Bandung, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Online serta Aplikasi Bimbingan Konseling dan Perkembangan Siswa.
"Memang sudah begitu banyak inovasi yang dilakukan Disdik. Mudah-mudahan penghargaan hari ini bisa menjadi spirit Kota Bandung agar lebih baik ke depannya," ujarnya.
Oded memastikan, Pemkot Bandung tidak akan berpuas diri dengan penghargaan yang didapat ini. Pemkot Bandung akan terus meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung agar bisa semakin berkualitas.
Tidak ada komentar