Bulan Dana PMI
PILARGLOBALNEWS,-- Bulan Dana PMI bukan hanya sebatas persoalan menyisihkan sebagian harta saja. Namun, selebihnya menjadi wujud budaya gotong royong yang tidak memandang perbedaan bangsa, suku bangsa, bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik.
hal tersebut dikatakan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana. saat mencanangkan Bulan Dana PMI Tingkat Kota Bandung, Senin (7/10/2019).
Bulan dana PMI 2019 ini berlangsung selama tiga bulan, mulai 19 September sampai 19 Desember dengan target Rp1,2 miliar.
Yana berharap agar PMI tidak hanya memberikan pertolongan saja. Melainkan bisa turut memberikan edukasi perihal menjaga keselamatan dan pola hidup sehat kepada masyarakat Kota Bandung.
Selain itu Wakil wali kota menyatakan, dukungan penuh harus diberikan kepada PMI yang bertugas membawa misi kemanusiaan. Dorongan materil melalui bulan dana ini sangat pentig guna menunjang kinerja PMI agar lebih optimal.
“Karena tentunya ini menunjukan kegotongroyongan, karena memang tugas PMI sangat berat. Sehingga membutuhkan partisipasi dari semua golongan masyarakat, terutama dari para ASN di Kota Bandung,” kata wakil wali kota di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Senin (7/10/2019).
Yana menyebut, PMI menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang sangat penting untuk membantu menjangkau masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan.“Namun tentu saja upaya tersebut hanya sebagian kecil dari hakekat peran PMI, karena masih banyak ruang yang belum tersentuh seperti upaya-upaya antisipasi terhadap situasi darurat atau meningkatkan budaya kedermawanan, untuk itu saya berharap, bulan dana PMI tahun ini disertai kampanye menumbuhkan kesadaran warga untuk membiasakan hidup sehat, teratur, dan berolah raga, sekaligus membangun kesadaran antisipasi terhadap situasi kedaruratan,” kata Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana
Seperti halnya dikatakan Wakil Walikota Bandung ,Ketua PMI Kota Bandung, Ade Kusjanto mengaku masyarakat Kota Bandung selalu responsif terhadap segala kegiatan dukungan terhadap PMI. Bahkan target Rp1,2 miliar yang juga dipatok pada 2018 lalu berhasil dicapai.
“Kalau di Kota Bandung responnya bagus, karena memang hasil bulan dana ini kami juga samaikan laporannya kepada masyaakat. Ini untuk menarik pasrtisipasi masyarakat karena semakin kita terbuka semakin baik partisipasi masyarakat,” jelas Ade. (red)
Tidak ada komentar