Bus Ramah Disabilitas Dan Menambah Rute Trans Metro Bandung
PILARGLOBALNEWS,-- Guna mengakselerasi layanan transportasi publik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiapkan bus ramah disabilitas. Bus tersebut dipamerkan dan dijajal langsung oleh penyandang disabilitas saat peringatan Hari Ulang Tahun Perhubungan di Terminal Leuwipanjang, Selasa (17/9/2019).
“Bus ramah difabel ini merupakan wujud perhatian Pe
merintah Kota (Pemkot) Bandung agar saudara-saudara kita yang difabel tetap bisa merasa nyaman naik transportasi umum,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, E.M Ricky Gustiadi.
Saat ini, bus ramah difabel baru tersedia 2 unit. Masih ada beberapa finalisasi untuk fitur-fitur bus.
Bus ramah difabel ini sudah ada sejak tahun 2018 dan memiliki daya angkut sebanyak 19 orang. Bus ini juga memiliki dua jenis, low deck dan high deck yang disesuaikan dengan kenyamanan penyandang difabel pengguna kursi roda ataupun pengguna tongkat. Nantinya, bus ramah difabel ini akan beroperasi di seluruh koridor Trans Metro Bandung.
“Artinya pemerintah sudah punya niat untuk memfasilitasi kami. Tidak hanya memfasilitasi, tapi juga memberikan kenyamanan dalam fasilitasnya,” sambungnya.
Saat ini, unit bus sedang dalam tahap finalisasi. Setelah proses finalisasi, bus ramah difabel ini akan segera dioperasikan di Kota Bandung.
Selain bus ramah disabilitas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung juga akan menambah rute Trans Metro Bandung, yaitu Koridor 5 yang melayani jalur Antapani-Stasiun Hall. Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan pelayanan transportasi publik yang lebih baik.
“Kita akan menambah satu koridor lagi, yaitu koridor 5 yang menghubungkan dari Antapani sampai ke Stasiun Hall. Sebanyak 15 bus akan kita siapkan untuk beroperasi di koridor tersebut,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, E.M Ricky Gustiadi di Terminal Leuwipanjang, Selasa (17/9/2019).
Ricky mengungkapkan, saat ini penambahan koridor Trans Metro Bandung memasuki tahap lelang untuk 15 unit bus TMB rute baru. “Semoga awal November nanti sudah bisa beroperasi,” ujarnya.
Sebagai informasi, tarif Trans Metro Bandung saat ini adalah Rp4000 untuk pembayaran tunai dan Rp3000 untuk pembayaran non-tunai. Ada pula tarif Rp1 untuk guru honorer, pelajar dan veteran.
Untuk TMB rute baru, nantinya tarif yang berlaku adalah tarif tunai Rp4000 karena menunggu pemasangan alat tempel pembayaran non-tunai. “Di hari ulang tahun Perhubungan ini, seluruh layanan perhubungan akan kami akselerasi,” tutur Ricky.
Saat ini telah ada sejumlah koridor TMB yang beroperasi di Kota Bandung, yaitu Elang-Cibiru, Cicaheum-Cibeureum, Cicaheum-Sarijadi, dan Antapani-Leuwipanjang.(red)
Tidak ada komentar