Baca Juga

Header Ads

  • Breaking News

    Pindah Dukungan Adalah Hal Biasa Di Setiap Even Demokrasi


    PILARGLOBALNEWS,-- Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, berpindah dukungan merupakan sikap yang biasa dilakukan politisi menjelang pesta demokrasi.

    "Beliau (Prabowo) sudah mendapat penjelasan dan beliau paham. Penjelasannya bahwa apa yang dihadapi adalah sesuatu yang juga terjadi di setiap event demokrasi. Jadi, pembelahan partai terjadi dalam pemilihan bupati, wali kota, gubernur selalu ada," jelasnya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (11/9).

    Dia menambahkan jika perbedaan tersebut merupakan hal biasa. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, hampir di setiap partai terjadi perpecahan suara dalam memberikan dukungan.

    "Sehingga dalam setiap pemilihan kepala daerah tidak ada partai yang solid, hampir tidak ada dalam catatan kami, termasuk dalam pilpres. Sejak pemilihan langsung 2004, 2009, 2014 tidak ada parpol yang solid dalam pilpres, begitu partai putuskan A hampir tidak semua sama," papar Muzani.

    Meski begitu, Muzani mengatakan bahwa sikap Prabowo adalah tepat karena menilai hal tersebut biasa terjadi dalam praktik berdemokrasi.

    "Beliau memahami itu sebagai sebuah keadaan demokrasi kita," tutupnya.

    Sebelumnya, sejumlah kader utama Demokrat memberi sinyal kuat merapat ke kubu Jokowi. Diantaranya Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang, Gubernur Papua Lukas Enembe, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (redpotogooglermol)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    pilar

    Post Bottom Ad

    ad728