Produk Kehumasan Di Bidik DPRD Kota Surabaya
PILARGLOBALNEWS,-- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi tujuan studi banding kehumasan oleh DPRD Kota Surabaya, Rabu (8/8/2018).
Sebanyak 11 legislator dari Kota Buaya ini, menimba ilmu kehumasan dari Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bandung, Yayan A. Brillyana dan Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Bandung, Jaja Nurjaman.
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto, diterima di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung.
Kepada anggota DPRD Kota Surabaya, Kepala Bagian Humas Kota Bandung, Yayan A. Brillyana memaparkan sejumlah program kehumasan yang telah dilaksanakan di Kota Bandung. Program-program tersebut diantaranya Bandung Menjawab dan produk-produk kehumasan lainnya.
"Tugas kami ini menjaga mood kota melalui pemberitaan yang baik dan positif, baik di media konvensional maupun media digital, terutama di media sosial yang sekarang sedang sangat digandrungi," tutur Yayan.
Pada tahun 2017, lanjut Yayan, Humas Kota Bandung telah memproduksi 1.091 siaran pers. Sedangkan berita tentang Kota Bandung mencapai 10.383 pemberitaan yang termuat di 993 media online dan 4.354 pemberitaan di media cetak.
Humas Kota bandung juga memanfaatkan saluran lainnya. Di Saluran Youtube, Humas Kota Bandung telah mengunggah 914 siaran, sebanyak 914 siaran di First Media dan sebanyak 338 siaran di vidio.com.
Menurut Yayan, humas pemerintah memiliki peran yang vital dalam pembangunan. Setiap program pemerintah tidak akan optimal jika tidak tersosialisasikan dengan baik. Humas harus proaktif memproduksi berita untuk warganya.
"Mood kota yang baik juga berpengaruh terhadap peningkatan wisatawan. Tahun ini target Kota Bandung 7 juta wisatawan, kalau beritanya kurang baik, orang akan enggan datang ke Bandung," katanya.
Mengomentari paparan tentang program kehumasan di Pemkot Bandung, Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto mengaku, banyak memperoleh ilmu dan masukan dari kunjungan tersebut. Ia ingin menerapkan hal yang ia pelajari itu di Humas DPRD Kota Surabaya.
"Masukan ini akan kami olah untuk diterapkan di DPRD Kota Surabaya," katanya.
Sementara itu, Bagian Humas Kota Bandung telah menjadi tujuan studi banding oleh berbagai lembaga pemerintahan. Sampai bulan Agustus 2018, Bagian Humas Kota Bandung telah mendapatkan lebih dari 12 kunjungan kerja.
Tak hanya Bagian Humas Kota Bandung, SKPD lainnya pun menjadi tujuan studi banding. Diantaranya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, yang dalam sehari menerima 2 sampai 3 kunjungan kerja. "Sehari bisa dua atau tiga. Kadang juga satu. Tapi tiap minggu itu pasti ada kunjungan kerja," ungkap Humas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Novi.
Disdik bahkan harus membuat kebijakan agar kunjungan tidak dilakukan setiap hari mengingat ada pekerjaan lain yang juga harus dikerjakan. "Di kami tidak menerima kunjungan kerja pada hari Senin dan Jumat," terangnya.
Sebagian besar kunjungan membahas tentang sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ada pula yang belajar tentang tata kelola pendidikan dan sistem online yang dimiliki oleh Disdik. "Alhamdulillah Disdik Kota Bandung dijadikan percontohan," ujarnya.(redhumasbdg)
Tidak ada komentar