Jumat, 14 Oktober 2022

Jokowi Bagi Sembako Di Pasar Kosambi Dan Menyerahkan BLT Bbm Di Kantor Pos Bandung

Kontributor Kosasih dadan
PILARGLOBALNEWS,-- Usai kunjungannya ke Stasiun Kereta Api Cepat Tegalluar Cileunyi Kab Bandung Jawa Barat Presiden mengunjungi Pasar Kosambi Kota Bandung .

Sekitar pukul 13.00 WIB, Persiden Jokowi disambut langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. 

Riuh suara masyarakat turut menyambut kehadiran Jokowi yang hadir di Pasar Kosambi untuk memberikan bantuan kepada para peradang pasar dan pedagang kaki lima.

Sebanyak 140 pedagang di Pasar Kosambi Bandung tersebut mendapat bantuan berupa paket sembako dan uang tunai Rp 1.200.000


Para penerima manfaat mengaku senang mendapat bantuan dari Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi bersama rombongan berkeliling dan menyambangi lapak lapak pedagang dan memberikan sembako serta kaus ke warga di sekitar Pasar Kosambi.

Sedangkan Kunjungannya ke kantor  Pos Bandung Jalan Asia Afrika Jokowi menyerahkan secara simbolis kepada para penerima manfaat 

"Tadi kita memberikan BSU untuk para pekerja di Kota Bandung, dan BLT BBM, juga bantuan presiden untuk penerima manfaat. Dari 14,6 juta BSU, sudah 8,4 juta yang diberikan kepada para pekerja di seluruh tanah air," ujar Jokowi.

Hal serupa juga disampaikan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah. Ia mengatakan, penyaluran BSU telah memasuki tahap kelima dan sudah salurkan kepada 8.432.533 orang. 

"Kalau dipersentase 65,66 persen. Untuk Provinsi Jabar, calon penerimanya ada 1.626.319 orang. Sampai tahap kelima tersalur kepada 1.135.248 orang atau setara 69,80 persen," papar Ida.

Menurutnya, secara keseluruhan jumlah penerima BSU di Jabar lebih banyak dibanding rata-rata nasional. Sisanya tetap terus disalurkan. 

"Dari tahap 1-5, penerimanya adalah yang sudah miliki nomor rekening (norek) Himbara. Sebab, rata-rata yang belum menerima BSU ya karena tidak punya norek di Himbara," ungkapnya. 

Ia menuturkan, pemerintah akan menyalurkan BSU melalui PT. Pos Indonesia mulai minggu depan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyaluran.

"Karena kalau menunggu mereka buka nomor rekening Himbara butuh waktu dan sampai akhir tahun tak tersalurkan. Sehingga kami putuskan untuk menyalurkan melalui PT Pos," jelasnya.

Biaya pengiriman penyaluran ini tidak menggunakan uang BPJS, semua ditanggung pemerintah. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir jumlah Rp600.000 yang diterima akan berkurang.

"Sebelum akhir tahun sudah selesai, apalagi kami percepat dengan lewat PT. Pos," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar