Senin, 26 September 2022

HJKB Dan Panen Raya Di Kecamatan Rancasari

Kontributor Dicky 
PILARGLOBALNEWS,-- Tahun 2022 ini petani padi di Kecamatan Rancasari Kota Bandung sudah dua kali panen dan tentunya dari luas 70 hektar tersebut diharapkan bisa mencapai 7 Ton dan itu sesuai dengan namanya, program Indeks Pertanaman 400.

Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Bandung yang ke 212 Kecamatn Rancasari panen padi untuk yang kedua kalinya ,tentunya itu merupakan lompatan yang berhasil dalam menjalankan program  IP 400.

Seperti halnya dikatakan Camat Rancasari Drs. H. Hamdani.M.M bahwa dengan adanya program  IP400, para petani atau pemilik tidak menjual lahannya untuk alih fungsi , Para petani bisa meningkatkan produksi padinya dengan bibit dan pupuk yang dibantu oleh pemerintah.

Selain itu, masih dikatakan dikatakan Hamdani, Hasil panen padi bisa dijual ke koperasi dan penampung .

Sedangkan DKPP bertugas pendampingan untuk melatih dan meningkatkan skill para petani agar tidak jenuh dalam mengolah sawahnya.

Dikatakan Hamdani, Bagaimana agar varietas IP400 ini bisa membuat mengolah dan menghasilkan panen jadi lebih cepat . kata Hamdani

Menurut Hamdani , Hasil dari IP400 saat ini jauh lebih bagus dan baik daripada sebelumnya. Meski  para petani masih terkendala dalam beberapa hal, seperti cuaca, hama, dan alat pertanian. Terkait cuaca dan hama perlu diantisipasi secara berkala oleh petani. 

Kendala lain suplai air untuk persawahan dan solar untuk traktornya. "Semoga ke depannya perhatian dari pemerintah untuk para petani di daerah perkotaan semakin meningkat. Terutama dengan persoalan suplai air persawahan dan solar untuk traktornya yang masih sulit diakses.papar Hamdani. 


Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung yang menggelar Panen Raya Padi Program IP400 tersebut  Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kota Bandung, Eva Yosida, mengatakan, program IP400, Rancasari bisa menghasilkan 6 ton dari lima kelompok tani di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, kota Bandung, Senin ( 26/9/2022).

Dikatakan Eva program Indeks Pertanaman 400 ditargetkan empat kali tanam dan empat kali panen, dengan varietas yang digunakan jenis genjah seperti MD 70. Jadi tanamnya bisa tanamnya 70-90 hari paling lambat.

Dikatakan Eva Yosida, kendala yang dihadapi para petani sampai saat ini terkait kesulitan alat pertanian, terutama dari jumlah traktor.

"Biasanya ketika harus pengolahan lahan pascapanen. Lahan itu kan harus diolah lagi kalau sudah digunakan, harus dibajak lagi sehingga harus saling pinjam traktor ke kecamatan lain," ujar Eva Yosida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar